Bertengkar ada seninya

Baca Juga


Dalam hubungan antar manusia (individu dalam sosial masyarakat) gesekan atau pertengkaran memang sulit dihindari, Namun perlu diupayakan agar pertengkaran tidak membuat hubungan menjadi semakin memburuk. atau malah menimbulkan dendam.
Bertengkar ada seninya, paling tidak ada beberapa hal yang perlu dihindari
# Tidak menyerang PRIBADI
Usahakan membatasi pertengkaran hanya pada masalahnya. Bila melebar apalagi melibatkan emosi, tidak jarang pelaku melibatkan emosi, tidak jarang jadi kehilangan kendali. Misalnya, A berlibur dengan menginap di hotel tetapi B ingin mengunjungi sanak saudara diluar kota. Tiba-tiba si B mengatakan " Kamu memang egois, hanya mememntingkan kesenangan sendiri", Celakanya si A membalas " Justru kamu yang tak suka lihat orang lain senang". Mereka sudah melenceng dari persoalan utama.
# Meributkan MASA LALU
Kalimat " Gara-gara kamu sih", "Seandainya kamu dulu tidak", "Inilah akibat dari kamu yang ", hanya akan membongkar luka lama. Biasanya orang yang dipersalahkanpun akan membela diri atau membalas balas menyerangnya dengan katya-kata yang menyakitkan, akibatnya pertengkaranpun tak ada ujungnya.
# Menggunakan kata-kata menusuk
Misalnya "Dasar kampungan, Tolol , Goblok", dan sejenisnya hanya akan membuat dua reaksi yakni mundur dengan perasaan AMAT Terluka atau maju  melawan dengan hinaan yang lebih tajam dan sadis.
# Menggunakan kata-kata EXSTREM
Misalnya " Kau selalu begitu" , "Kau tidak pernah", atau "Kau sama sekali". Kata-kata tersebut belum tentu tepat ataus esuai dengan fakta, karena menghilangkan hal-hal positip yang sudah dilakukan lawan bicara serta membunuh karakter seseorang.
$Menyalahgunakan RAHASIA
Pada saat hubungan sedang tegang dan memuncak akibat perselisihan, ada dorongan untyuk menyerang titik kelemahan lawan bicara yang biasabya berupa rahasia dan kelemahannya. Akibatnya bukan hanya terluka namun , juga tidak akan dipercaya lagi.
Namun satu hal terpenting yang perlu ditegaskan. Hindari sebisa mungkin pertengkaran, dan artikel ini tidak untuk mengajarkan bertengkar. Hanya untuk mengurangi efek negatif dari sebuah pertengkaran yang tidak ber ETIKA