Baca Juga
Pria berusia 67 tahun tersebut memecahkan rekor pelatih asal Serbia, Bora Milutinović, yang dua tahun lebih muda, dengan masing-masing pelatih membawa lima negara ke turnamen sepak bola empat tahun sekali tersebut.
Parreira juga melatih Kuwait, di tahun 1982, Persatuan Arab Emirat (1990), Brasil (1994 dan 2006), dan Arab Saudi (1998).
Parreira membawa Brasil meraih gelar Piala Dunia tahun 1994 di Amerika Serikat setelah bertanding tanpa gol dalam pertandingan final melawan Italia di Los Angeles dan menang melalui adu tendangan penalti.
Tetapi, di Piala dunia berikutnya, warga Rio de Janeiro itu mendapat pengalaman paling memalukan dalam 43 tahun karir pelatihnya, ketika dipecat oleh para pejabat Arab Saudi yang marah setelah tim mereka dikalahkan empat gol oleh tuan rumah Prancis.
Prancis akan membayangi lagi Parreira, saat berharap Bafana Bafana yang lolos secara otomatis sebagai tuan rumah, lolos dari babak grup yang juga terdiri atas Uruguay dan Les Bleus.
Belum ada negara tuan rumah yang gagal maju ke babak kedua sejak Uruguay menyelenggarakan Piala Dunia 80 tahun lalu.
Parreira mengundurkan diri sebagai pelatih Bafana Bafana dua tahun lalu guna merawat istrinya yang sakit di Rio, dan Parreira digantikan Joel Santana, yang dipecat November lalu setelah tim Afrika Selatan mengalami delapan kekalahan dalam sembiulan pertandingan.
Di saat perdebatan sengit media, dengan banyak warga Afrika Selatan mendukung pelatih lokal, Parreira kembali melatih negara tersebut dengan gaji dilaporkan 200.000 dolar AS sebulan.
Setelah bermain imbang tanpa gol dalam pertandingan melawan Jepang dan Jamaika dalam dua pertandingan persahabatan pertamanya, Parreira membangun suatu tim yang tak terkalahkan dalam 12 pertandingan.