Pengertian Sabar dan tips mencapainya

Baca Juga

Pengertian Sabar dan tips mencapainya



Allah SWT Berfirman yang artinya :

“ Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal sholeh, bagi mereka ampunan dan pahala yang besar ”.  (QS.  Huud : 11)

Sabar dan Pengertiannya


Secara bahasa, sabar berarti menahan ( Mengekang ). Sedangkan menurut Al-Quran, sabar mengandung maksud menahan diri atas sesuatu yang tidak disukai karena mengharap keridhaan Allah swt. Menurut Ibnu Qayyim, kata sabar disebutkan sebanyak 90 kali. Hal ini menunjukkan betapa sabar merupakan suatu sifat yang memiliki derajat yang amat tinggi di sisi Allah swt.

Meraih Kesabararan


Dari berbagai macam nasihat untuk selalu sabar, ternyata masih sedikit manusia yang dapat mencapainya.  Karena bersabar memang sangat berat ujiannya, kecuali bagi orang-orang yang mendapatkan rahmat dari Allah swt.

Mengingat berlimpahnya ganjaran yang dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang yang sabar, maka sudah seharusnya kita senantiasa memiliki sifat sabar tersebut agar senantiasa melekat pada diri kita. 

Menurut Dr. Yusuf Qardhawi, paling tidak ada delapan tips meraih kesabaran yang bisa ditempuh agar kita dapat meraih derajat sebagai orang yang sabar ( Assabirin )

Adapun beberapa tips meraih kesabaran tersebut adalah:

1. Memahami Watak serta Hakikat hidup di Dunia

Salah satu faktor yang menentukan sabar atau tidaknya seseorang adalah kejelasannya dalam menatap hakikat kehidupannya. Dunia bukanlah surge dan Juga bukan tempat menuai hasil dari amal perbuatan manusia itu sendiri. Dunia adalah semetara saja sebagai tempat untuk manguji , siapa dari kita yang paling baik amalannya. 

Sebagaimana Firman Allah swt yang artinya ;

“Yang menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji kalian, siapakah yang paling baik amalnya.” (QS.  Al Mulk : 2)

2. Memahami Hakikat kita sebagai Manusia

Artinya, hendaknya kita (manusia ) mengetahui bahwa ia dengan segala atribut yang milikinya pada hakikatnya adalah milik Allah swt danSetiap saat ketika Allah SWT menghendaki, Allah bisa saja mengambil kembali apa yang menjadi miliknya, baik itu suka atau tidak ataupun terpaksa. Allah yang menciptakan ala mini serta isinya termasuk kita ( Manusia ). Allah yang membuat dari tiada menjadi ada. Allah yang menetapkan atas manusia dan kehidupannya, perasaannya, akal pikirannya,penglihatannya dan nikmat-nikmat lain yang manusia tidak mampu menghitungnya, apalagi membalasnya. 

Seperti Firman Allah swt yang artinya : 

“Dan apa saja nikmat yang ada padamu, maka dari Allah-lah datangnya.” (QS. An Nahl : 53)

Kita harus menyadari bahwa jika musibah menimpa suatu kaum, maka kita harus ingat dan sadar bahwa pada hakekatnya itu berarti bahwa Sang Khalik adalah pemilik nikmat yang sebenar-benarnya. 

Pengertian Sabar dan tips mencapainya
Pengertian Sabar dan tips mencapainya

Maka sunguh beruntung orang yang akan mendapatkan kabar gembira dari Allah, mendapat rahmat dan hidayah-Nya. Meraka adalah orang orang yang ketika ditimpa suatu kesulitan mengatakan :

“inna lillahi wa inna ilaihiraji’un, sesungguhnya semua kepunyaan Allah dan semua akan kembali pada-Nya”

3.    Yakin terhadap ganjaran disisi Allah

Al Quran telah sangat menegaskan bahwa orang yang sabar telah dijamin oleh Allah dengan balasan yang amat tinggi nilainya, disaat dia kembali menemui Rabbnya. 

Allah SWT berfirman Yang Artinya: 

“ Alangkah bagus ganjaran orang-orang yang beramal (baik), (yaitu) mereka yang sabar dan bertawakal kepada Rabbnya ”. (QS. Al  Ankabut : 58-59)

“ Dan hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas”. (QS. Az Zumar : 10)

4. Yakin dan percaya terhadap adanya jalan keluar

Sudah seharusnya kita yakin dengan pertolongan yang dijanjikan oleh Allah SWT terhadap orang-orang yang  beriman. Pertolongan dari Allah akan selalu datang selama kita senantiasa mendekatkan diri kepadanya.

Firman Allah swt yang artinya ;

“ Allah akan memberikan kemudahan setelah kesempitan.” (QS Ath  Thalaq :7)

“ Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyrah : 5-6)

5. Memintalah Pertolongan Allah SWT

Sabar adalah salah satu dari sekian banyak nikmat dari Allah, yang hanya diberikan kepada hamba-hamba yang Dia kehendakinya. Jadi  sudah semestinya, disamping berupaya melalukan hal-hal yang bersifat manusiawi kita juga harus rajin berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. 

Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya :

“Dan bersabarlah kalian, karena Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS. Al Anfal : 46)

Rasulullah saw pernah bersabda : 

 “Doa itu inti ibadah”  (HR.  Bukhari)

6. Mencontoh serta meneladani Orang-orang Yang Sabar

Mempelajari dan mencontohi sejarah hidup orang-orang yang sabar, baik dari kalangan nabi, sahabat, tabi’in, syuhada, ulama maupun shalihin akan mampu membangkitkan kekuatan baru dalam jiwa kita sebagai manusia. Kita akan sadar bahwa cobaan yang kita terima belum sebanding dengan apa yang  mereka terima di zamannya. Mereka mampu bersabar dengan sebaik-baik kesabaran.  

Firman Allah swt yang artinya :

“Dan sesungguhnya telah didustakan pula rasul-rasul  sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka” (QS. Al An’am : 34)

7.    Beriman kepada Qadha’

Ketahuilah bahwa sesungguhnya berserah diri serta meyakini kebenaran akan takdir Allah adalah sesuatu yang amat terpuji dan disyariatkan. Bahwa segala sesuatu yang menimpa kita ( Umat Manusia ) adalah diluar kemampuan kita.

Allah SWT berfirman :

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan pada dirimu, kecuali telah ditulis dalah kitab (Lauhul Mahfudz ) sebelum Kami menciptakannnya. Sungguh yang demikian itu adalah mudah bagi Allah “ (QS. Al Hadid : 22)

8.    Menjauhi penyakit yang merusak nilai-nilai kesabaran

kaum ( Manusia ) adalah orang yang berjihad secara lebih khusus , harus menghindari hal-hal yang dapat merusak nilai kesabaran mereka. Seperti ketergesa-gesaan kala ingin keluar dari suatu kesulitan, berkeluh kesah, berburuk sangka kepada Allah serta berputus asa dari rahmatnya.

“Sabar itu diukur dari sikap saat benturan pertama” (HR. Bukhari)
“Aku tergantung kepada persangkaan hamba-Ku kepada-Ku.” (Hadits Qudsi)

Allah SWT berfirman yang artinya :

“Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian, dan tetaplah bersiap siaga, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Ali Imran : 200)


“ Terimakasih semoga bermanfaat “