Perbandingan Antara Agama dan Filsafat

Baca Juga

Perbandingan Antara Agama dan Filsafat 

Salam, semoga segala aktifitas kita senantiasa lancar dan tidak menghalangi kita untuk menjalankan kewajiban kita sebagai muslim yang baik, sahabat islam sekalian berikut adalh artikel singkat tentang Perbandingan antara Agama dan filsafat yang semoga dapat kita ambil manfaatnya dan berikut adalah ulasannya :

Menurut prof.Dr. H. Rasyidi bahwa perbedaan antara Agama dan Filsafat bukanlah terletak pada bidangnya melainkan terletak pada cara menyelidiki bidang itu sendri. Filsafat adalah berfikir , sedangkan Agama adalah Merupakan Pengabdian diri. Agama banyak dihubungkan dengan Hati, sedangkan Filsafat banyak dihubungkan dengan buah pemikiran. 

Pokok dari agama bukanlah pengetahuan tentang tuhan tetapi yang penting adalah hubungan manusia dengan Tuhan. Lewis mengidentikkan Agama dengan dengan enjoyment dan Filsafat dengan contemplation, kedua istilah ini dapat difahami dengan contoh seorang laki laki mencintai perempuan , maka rasa cinta itu dinamakan enjoyment, sedangkan pemikiran tentang rasa cinta itu disebut dengan contemplation. 

Dari satu sisi lain, Agama berawal dari keyakinan, sedangkan Filsafat berawal dari mempertanyakan sesuatu. Mahmud Subhi mengatakan bahwa Agama mulai dari keyakinan lalu dilanjudkan dengan mencari Argumentasi tentang keyakinan itu . ( ya’ taqidu summa yastadillu ), Sedangkan Filosafat berawal dari mencari-cari Argumen dan bukti-bukti yang kuat dan kemudian timbullah keyakinannya ( Yastadillu summa ya’taqidu ) dalam pendapat mhmud subhi , Agama disini kelihatan identik dengan Qalam , yaitu berawal dari keyakinan , bkan berawal dari argument.

Perbedaan lain antara filsafat dan Agama adalah : bahwa Agama banyak berhubungan dengan hati, sedangkan filsfat banyak berhubungan dengan yang dingin dan tenang. Agama dapat diidentikkan dengan air terjun dengan gemuruhnya sedangkan filsafat diumpamakan dengan air telaga yang jernih, terang dan terlihat hingga dasrnya. Seorang penganut Agama biasanya selalu mempertahankan Agama secara habis-habisan karena dia sudah mengikatkan diri pada keyakinannya itu ( Agamanya).


Perbandingan Antara Agama dan Filsafat
Perbandingan Antara Agama dan Filsafat 

Dan sebaliknya seorang ahli flsafat sering bersifat lunak dan sanggup meninggalkan pendiriannya jika ternyata pendapatnya keliru karena dalam diri seorang ahli filsafat terdapat maksud meneliti argument – argument yang mendukung pendapatnya dan kelemahan argument tersebut walaupun hanya untuk argumennya sendiri. Sedangkan diri penganut Agama  tidak memiliki keinginan seperti itu. 

Disisi lain, Harun Nasution membendingkan filsafat Agama dengan Pembahasan teologi, karena setiap persoalan tersebut juga menjadi pembahasan tersendiri dalam dunia teologi. Jika dalam filsafat Agama ditujukan pada dasar setiap Agama , pembahsan teologi ditujukan pada pembahsan dasar-dasar Agama tertentu. Dengan demikian terdapat teologi Islam , teologi Kristen, teologi yahudi dan lain sebagainya. Pemikiran-pemikiran seperti itu kurang tepat karena pandangan msing-masing penganut Agama dan filosof bersifat sepihak. Pendirian yang lebih baik dan lebih berfaedah adalah pendirian seorang penganut suatu Agama yang bersedia mendengarkan uraian tentang faham atau Agama lain dan meminta bukti dari faham atau Agamanya itu.

Seseorang memrlukan kepiawaian dalam mengemukakan argument . memahami teknik analisa serta mengetahui sejumlah bahan pengetahuan untuk memikirkan segala sesuatu secara logis. Termasuk setiap problem kehidupan yang ada hubungannya dengan hal itu. Melihat sesuatu oitu memrlukan pemikiran yang luas dan jauh dari emosi, tetapi harus di sadari bahwa Agama pada satu sisi memang ditandai dengan unsure-unsur yang bersifat memihak kepada keyakinannya sendiri tanpa ada sifat memihak Agama kadang-kadang kurang terasa maknanya. 

Dengan demikian sesorang ahli Agama bisa menyelidiki ajaran Agamanya sendiri. Demikian juga Agama lain tetapi dia harus menyadari posisinya pada waktu menliti Agama untuk menghindari banyaknya unsure subjektif yang sering muncul dalam pemikiran ahli Agama itu. 

“ Terimakasih semoga bermanfaat “