Cara Membimbing Istri Dengan Ilmu Syar’i

Baca Juga

Cara Membimbing Istri Dengan Ilmu Syar’i 

Sudah menjadi sebuah kewajiban seoarang suami untuk membimbing istrinya, meluruskannya dari hal-hal yang menyimpang sesuai dengan firman Allah yang berbunyi : 

“wahai orang – orang yang beriman, jagalah diri-diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu “ ( At-Tahrim : 6) 

1. Mendidik Istri 

Seorang lelaki belum bisa dikatakan mampu menjadi calon suami yang baik jika belum membekali diri dengan ilmu agama. Karena itulah bekal yang terbaik untuk membimbing istri dan anak anaknya kelak nanti demi terhindar dari kutukan api neraga serta hal hal yang menyimpang dari agamanya. Dan semestinya pula seorang suami sudah lebih awal merencanakan pendidikan agama untuk istrinya, minimal ia telah berpandangan kearah sana,  sebelum menjadi seorang ayah, semestinya ia sudah menyiapkan istrinya untuk menjadi pendidik anak anaknya kelak karena ibu adalah ( madrasah ) sekolah bagi anak anaknya. 

Perlu kita ketahui pula bahwa mendapatkan pelajaran agama adalah penting serta menjadi hak untuk seorang istri dan  menjadi kewajiban seorang suami untuk menunaikannya kepada istri. Namun seiring dengan perkembangan zaman, hal itu justru terkadang disepelekan oleh sebahagian kalangan manusia. Sebagai seorang suami sudah seharusnya disadari bahwa kedangkalan pengetahuan istri tentang agama bisa berakibat tidak baik bagi kelangsungan rumahtangganya kelak. Oleh karena itu seorang suami haruslah menjadikan istrinya sebagai “ muslimah Yang Pandai “ demi bekal untuk mendidik anak-anaknya kelak dan untuk kebaikan hidup rumah tangganya dimasa yang akan mendatangi kita.

Membimbing Istri Dengan Ilmu Syar’i
Membimbing Istri Dengan Ilmu Syar’i
Ada beberapa perlakuan suami terhadap istrinya di antaranya adalah hal yang diucapkan oleh Asy Syaikh Muqbil Bin Hadi Al-wadi’I Rahiatullah, yang membagi manusia ( suami ) menjadi tiga macam dalam mengurus wanita : 

- Mereka melepaskan wanita begitu saja sekehendaknya, membiarkannya bepergian jauh tanpa mahram, bercampur baur ditempat kerja, sehigga mengakibatkan rusaknya keadaan kaum muslimin.

- Mereka yang menyia nyiakan wanita tanpa taklim, membiarkannya seperti binatang ternak, sehingga tidak tahu sedikitpun kewajiban yang Allah bebankan kepadanya. Wanita yang seperti ini akan menjatuhkan dirinya kepada fitnah dan menyelisihan  terhadap perintah perintah Allah bahkan bisa merusak keluarganya. 

- Mereka yang memberikan pengajaran agama kepada wanita sesuai dengan kandungan Al-Quran dan As-Sunnah, karena melaksanakan perintah Allah.

2. Pentingnya Ilmu Syar’I untuk istri 

Sebagai mana penjelasan diatas bahwa seorang istri perlu dibekali dengan ilmu –ilmu tentang perkara yang dibutuhkannya dalam kehidupan sehari hari dan bebrapa diantranya mengenai tauhid, bahaya syirik, maksiat, penyakit hati dan beberapa bahaya lainnya. Dengan pendidikan Syar’I maka diharapkan seorang istri mampu mengatur rumah tangga dan anak anaknya dengan ilmu ilmu itu pula dengan artian menjalankan ajaran-ajaran islam tentang kehidupan rumahtangga yang telah menjadi tauladan Rasulullah untuk para hambanya. Mengapa ? karena rumah tangga yang tidak dinaungi dengan ajaran agama ( islam ) bukan tidak mungkin bisa mrnjadi tidak tentram serta bahagia karena ketidak tahuannya tentang ajaran agama dan larangan lrangan yang yang seharusnya diketahui. 
Allah SWT Berfirman : 

“ perintahkanlah keluargamu untuk melaksanakan shalat dan bersabarlah dalam menegakkannya “ ( QS. Thaha : 32 ) 

“ berilah peringatan kepada karib kerabatmu yang terdekat” ( QS. Asy-Syu’ara : 214 ) 

Kedua ayat di atas menunjukkan bahwa wajibnya suami mangajari atau membimbing anak anak dan istri-istrinya tentang perkara agama dan kebaikan serta adab yang dibutuhkan. Menunaikan kewajiban denga mengajari mereka, memerintahkan, dan membantu istri bertakwa kepada Allah Swt, serta melarang mereka dari perbuatan maksiat merupakan suatu bentuk panjagaan suami terhadap istrinya. Dan jika sampai itu terjadi maka segera di nasehati dan di peringati. 

Jika seorang suami kesulitan dalam mengajari istri dan anak – anaknya dikarenakan kesibukan atau keterbatasan ilmu agamanya maka hendaknya melakukan atau mencarikan pengajar agama untuk mereka ( penasehat spiritual ) untuk anak dan istrinya. Atau mengajak istrinya kemajelis ta’lim atau pengajian-pengajian rutin yang ada di sekitarnya agar anak-anak juga tidak di tinggal terlalu jauh ketika ibunya sedang keluar. 

Membimbing istri dengan ilmu syar’I dan ilmu ilmu agama lainnya adalah kewajiban seorang suami dan sangatlah penting untuk seorang suami untuk istrinya. Dalam sehari hndaklah  menyempatkan waktu untuk mengajari anak dan istri tentang perkara agama yang mereka butuhkan sampai mereka mapan dalam ilmu dan member faedah untuk keluarga dan orang lain pula. 

Demikianlah penjelasan singkat tentang Cara Membimbing Istri Dengan Ilmu Syar’i  diatas semoga bermanfaat dan dapat bernilai ibadah disisi Tuhan yang Maha Esa aammiinn..  

“ Terimakasih semoga bermanfaat “