Sejarah Perkembangan Psikologi

Baca Juga

Sejarah Perkembangan Psikologi

Salam sejahtera untuk kita semua semoga segala kegiatan kita lancar dan mendapatkan manfaat yang baik untuk kita semua, sahabat sekalian, berikut adalah penjelasan singkat tentang Sejarah Perkembangan Psikologi yang diharapkan dapat menjadi sumber referensi yang bermanfaat bagi kita semua dan guna mempersingkat waktu maka mari kita simak bersama-sama ulasan berikut ini : 

Sebagai suatu ilmu, psikologi tergolong cabang pengetahuan yang masih muda. Dibandingkan dengan ilmu pengetahuan lainnya, psikologi lebih lama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari filsafat. Selama berabad abad psikologi merupakan filsafat tentang jiwa manusia, minat untuk menyelediki gelaja kejiwaan sudah lama sekali ada di kalangan umat manusia. Ahli filsafat dari yunanilah yang pertama kali tertarik mempelajari gejala kejiawaan ini, pada saat itu belum ada pembuktian secara impiris dan terbatas pada pemikiran pemikiran belaka.Uraian para filsuf ini umumnya berkisar pada soal ketubuhan dan kejiawaan. Dua filsuf yunani kuno yang sudah mempelajari psikologi adalah, Plato ( 427-347 SM) dan muritnya Aristoteles ( 384-322 SM ) . 

Kira kira sekitar abad ketujuh ( 7 )psikologi dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan alam, sejumlah ahli faal mulai juga menaruh perhatian pada gejala – gejala kejiwaan. Mereka melakukan berbagia eksperimen mengenai hal tersebut. Teori – teorinya berkisar tentang syaraf sensoris dan motoris di otak dan hukum – hukum yang mengatur bekerjanya syaraf tersebut. 

Baru pada abad 19 psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri, terpisah dari ilmu lainya. Hal tersebut ditandai dengan berdirinya laboratorium yang pertama di Leipzig, jerman pada tahun 1879 oleh Wilhelm wundt. Oleh karena itu ia sering sekali disebut bapak psikologi modern. Dalam usaha untuk menyelidiki berbagai gejala kejiawaan, wundt banyak menggunakan eksperimen. Orang yang menjadi subjek percobaannya diminta untuk melihat kedalam dirinya dan diminta untuk menceriktakan apa yang di alami selama eksperimen berlangsung. Metode ini dikenal sebagai metode introspeksi. Dengan berdirinya laboratorium tersebut, psikologi berkembang semakin pesat. Murid-murid wundt mengajarkan metode psikologi tersebut di universitas dinegara – Negara lain termasuk juga di amerika serikat. 

Setelah psikologi berdiri sendiri, lambat laun para ahli mengembangkan sistematika dan metodenya sendiri sendiri sehingga timbul berbagai aliran dalam dalam psikologi . aliran itu mengajukan teorinya masing-masing yang menjadi dasar teori psikologi modern masa kini. 

A. ALIRAN- ALIRAN PSIKOLOGI

Adapun 3 aliran yang sangat berpengaruh didalam psikologi itu sendiri adalah : 

1. Aliran psikodinamika

Aliran ini menekankan pada pemikiran yang berasal dari alam ketidak sadaran, konflik antara insting biologis dan tuntutan masyarakat, serta pengalaman masa kecil seseorangaliran yang dipelopori oleh Sigmund freud ( 1856-1939 ) ini lebih berfocus pada mental seseorang yang merupakan tingkah laku tertutup. Freud berpendapat bahwa tingkah laku manusia didasari oleh isnting aatau dorongan yang tidak disadari. Insting ini bisa berupa insting yang bersifat agresif dan merusak tetapi dapat pula insting untuk bertahan hidup. 

Menurutnya, jiwa manusia terdiri dari 3 kualitas : 

a. Kesadaran atau consciousness berisi hal-hal yang disadari, misalnya; warna baju yang di pakai saat ini
b. Bawah sadar atau subconsciusness, berisi hal-hal yang sewaktu waktu dapat muncul kekesadaran, misalnya mula-mula ia lupa nama orang yang ia jumpai , tetapi setelah beberapa saat ia ingat kembali
c. Ketidak sadaran atau unconsciousness berisi hal-hal yang tidak mau kekesadaran, antar lain, pengalaman traumatic, pengalaman masa kecil, dorongan ( insting ) untuk bertahan hidup dan insting untuk mati ( seperti agresif ) Freud juga mengemukakan teori ID, Ego, Superego yang merupakan sumber dinamika kepribadian seseorang. ID berisi nafsu yang selalu ingin dipuaskan. Superego berisi norma-norma atau nilai luhur yang diperoleh dari lingkungan, ego berisikan kesadaran yang berusaha untuk menyeimbangkan antara Id dan superego. Bila superego lebih kuat dari Id maka ia menjadi seseorang yang sangat patuh pada norma-norma lingkungan sebaliknya, jika Id yang lebih menguasai dirinya, maka ia menajdi orang yang hanya mementingkan keinginannya tanpa mengindahkan aturan. Selanjudnya aliran ini berpendapat bahwa kepribadian seseorang sangat ditentukan dari bagaimana hubungan orang tersebut dengan orang tuanya ketika ia masih kecil. Jadi, pengalaman masa kecil ( lima tahun pertma kehidupannya ) sangat penting bagi perkembangan kepribadian seseorang. Metode utama yang digunakan adalah metode introspeksi atau observasi diri sendiri ( self opservation )teorinya didasari oleh pengalamannya mengobati pasien – pasiennya.


Sejarah Perkembangan Psikologi
Sejarah Psikologi
2. Aliran behaviorisme 

Aliran ini bias di sebut dengan psikologi S – R yang mulai berlembang pada awal abad ke 20. Dipelopri oleh JB WATSON ( 1878-1958 ) dan B.F Skinner ( 1904-1990 ) aliran ini mendominasi penelitian psikologi setengahabad ke 20. Berbeda dengan psikodinamika , kaum behavioris lebih mementingkan tingkah laku nyata , yang terbuka dan dapat diukur secara obyektif. Metode metodenya berdasarkan pada eksperimennya terhadap hewan yang kemudia diterapkan kepada manusia. Watson menyatakan bahwa prose proses psikologis selalu dimulai dengan adanya rangsangan ( stimulus ) dan diakhiri dengan suatu reaksi ( respons )terhadap ransangan itu. Jadi semua tingkah laku manusia merupaka  hasil belajar kondisioning. Ia percaya bahwa seorang bayi bagaikan ‘ sebuah tabula rasa’ ( kertas putih ) pengalaman dan lingkunganlah yang akan membentuk kepribadian seseorang. Salah satu percobaan yang terkenal adalah tentang pembentukan rasa takut pada seorang bayi yang berusia 11 bulan yang bernama albert. Ketika pertama kali dibawa kelaboratorium , ia tidak takut pada tikus putih yang diperlihatkan oleh Watson. Pada kunjungan ke dua Watson mengetukkan palu dibelakang albert yang menimbulkan suara keras dan palu itu diketukkan pada saat albert ingin meraih tikus mputih tersebut. Akibat suara keras itu albert ketakutan dan menangis dan setelah beberapa kali percobaan albert mulai menangis ketika melihat tikus putih walaupun suara palu yang keras tidak lagi diperdengarkan. Sama seperti Watson,skinner percaya bahwa psikologi mempelajari tingkah laku yang dapat diopservasi dan diukur namun ia menambahkan unsure reinforcement. Ia percaya bahwa hadiah ( reward ) dan hukuman ( punishment ) adalah merupakan renforcement yang akan menentukan tingkah laku manusia. 

Binatang ataupun manusia cenderung untuk mengulangi tingkah laku yang diikuti oleh konsekuensi positif. Sebaliknya akan menghilangkan tingklah laku yang menghasilkan konsekuensi negative misalnya : anak rajin belajar karena mendapat hadiah dari orang tuanya. Seorang anak . seorang anak berhenti berbohong karena ia mendapat hukuman ketika ketahuan berbohong. Jadi, kita bertingkah laku tertentu bukan karena motivasi yang dibawah dari lahir melainkan karena kondisi lingkungan yang merupakan konsekuensi dari tungkah laku tersebut. 

3. Aliran humanistic 

Aliran ini menitik bertakan pada potensi positif dalam kepribadian, pelopor aliran ini adalah Abraham maslow (1908-1970) dan  Carl Rogers (1902-1987). Berbeda dengan dua aliran sebelumnya, alira ini berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan kehendak. Manusia pada dasarnya baik dan berkembang pada arah pertumbuhan yang lebih baik, aliran yang berkembang sekitar tahun 1960an ini menitik beratkan pada pentingnya kasih sayang. Dalam waktu yang tidak terlalu lama   aliran ini betrpengaruh besar pada seluruh bidang psikologi terutama dalam psikoterapi. 
Para psikiologi dewasa ini tidak lagi mementingkan aliran yang sifatnya teoritis mereka mengombinasikan lapangan aliran aliran tersebut untuk lebih memahami tingkah laku manusia. 

B. CABANG-CABANG PSIKOLOGI

Cakupan psikologi sangat luas terutam menyangkut aspek tingkah laku manusia, oleh karena itu psikologi berkembang menjadi berbagai cabang yang menitik bertakan pada saalah satu aspek tingkah laku sebagi berikut :

1. Psikologi Perkembangan:
Bagian dari psikologi yang mempelajari perkembangan mental dan pisik mulai dari masa prenatal, masa kanak-kanak, remaja, dewasa dan masa tua. 

2. Psikolgi Pendidikan :
Psikolgi ini mempelajri bagaiman meningkatkan keefektifan dalam kegiatan belajar mengajar disekolah serta mempelajari bagaimana mendesain program pendidikan utuk anak berbakat atau anak terbelakang. Ia juga dapat mengarahkan jurusan apa yang sebaiknya dipilih oleh murid dan juga akan tertarik membuat program pelatihan untuk guru agara dapat mengajar dengan lebih efektif. 

3. Psikolgi Sosial
Mempelajari interaksi individu dengan oran lain seperti bagaimana pengaruh suatu kelompok terhadap individu, bagaimana persepsi kita terhadap orang lain mempengaruhi tingkah laku kita terhadap orang tersebut dan sebaliknya. Psikologi social akan mempelajari bagaimana prasangka rasial akan mempengaruhi keharmonisan antar suku bangsa. Ia juga tertarik mempelajari dinamika yang terjadi pada suatu kelompok social atau organisasi.

4. Psikologi eksperimen : 
Bagian dari psikologi yang berkecimpung dalam penelitian mengenai proses psikologis manusia yang paling dasar sepert belajar, ingatan, sensasi, persepsi, kognisi, motifasi dan emosi. Cabang psikologi ini mempelajari hal yang mendasri tingakh lakfiu manusia. 

5. Psikologi klinis : 
Bagian dari psikolopgi yang mempelajari dan mendiaknosa kelainan tingkah laku, mengetahui penyebab serta  melakukan terapi untuk memperbaiki kelainan tingkah laku tersebut. 

6. Psikologi industry dan organisasi
Adalah bagian dari psikologi yang diterapkan dalam dunia kerja, antar lain bagaiman menyeleksi calon pegawai, melakukan pelatihan pegawai, meningkatkan produtifitas dan kondisi kerja, meningkatkan komunikasi didalam organisasi. 

Demikianlah penjelasan singkat diatas semoga ada manfaatnya dan dapat bernilai ibadah di sisi Allah Swt dan diberi ganjaran sebagai orang yang berjihat untuk mengejar ilmu pengetahuan. aammiinn..

" Terimaksaih semoga bermanfaat "