Tips Sebelum Memasang Behel WAJIB DIBACA

Baca Juga

Tips Sebelum Memasang Behel

Tips Sebelum Memasang Behel. Kawat gigi atau behel (dalam bahasa belanda) atau braces dalam bahasa inggris, merupakan trend terbaru yang menjangkit di tengah remaja Indonesia. Awalnya kawat gigi atau lebih sering di sebut behel merupakan salah satu alternative untuk mengatasi pola gigi yang tidak rata atau menumpuk. Pola gigi yang tidak rata menyulitkan kita dalam membersihkan sisa-sisa makanan dalam sela-sela gigi yang tersembunyi, untuk memperbaiki mekanisme mengunyah, pencernaan, pengucapan dalam bertutur. Pola gigi juga akan menimbulkan kurangnya percaya diri saat bertemu dengan orang-orang baru di kehidupan kita.

Namun belakangan penggunaan behel tidak berdasarkan permasalahan yang terjadi pada gigi melainkan hanya untuk menunjang penampilan (gaya-gayaan) yang mestinya tidak perlu dilakukan. Mengapa hal itu di rasa tidak perlu ? karena memakai behel itu perlu melakukan perwatan lebih, pengorbanan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Berikut akan di jelaskan beberapa tips atau bahan pertimbangan sebelum memutuskan menggunakan behel:
 

Sebelum Memasang Behel

  1. Ketahui Tujuan, Sesuaikan dengan Efek yang Akan Timbul
    Anda bermasalah dengan pola gigi yang tidak teratur atau hanya untuk ikut trend? pertanyaan ini penting karena jawaban pertanyaan ini akan menganalisa manfaat dan resiko yang akan timbul saat anda memakai behel. Benar, tidak aka nada yang mempermasalahkan jika anda memutuskan menggunakan kawat gigi atau behel sebagai trend,  tapi jika iya. Anda harus mengetahui efek negative yang akan timbul Bahaya atau efek buruk yang muncul setelah memasang behel diantaranya, kawat gigi bisa merusak posisi gigi. Tulang yang memegang gigi akan rusak dan bisa membuat gigi goyang. Hal ini merupakan kerugian besar yang tidak bisa dibayar, karena gigi kalau sudah goyang tidak bisa dicekat lagi. Beberapa  efek lain yang di timbulkan yaitu, rasa sakit ketika pertama kali menggunakan behel. Lubang gigi dan karang gigi akan cepat terjadi karena tidak menyikat menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut. Belum lagi efek pada jariangan lunak, terutama pada gusi bibir dan pipi lebih mudah timbul radang gusi dan sariawan.
     
  2. Ketahui Cara Penggunaan atau Pemasangan
    Jangan asal memilih dokter, dari pengamatan saya, di Indonesia banyak praktik pemasangan behel yang ilegal termasuk teman saya sendiri melakukan itu. Ilegal disini dimaksudkan praktik pemasangan behel oleh orang yang baru belajar (bukan dokter gigi) memasangkan behel dan berani membuka praktik dengan biaya yang murah. Perlu anda ketahui juga memasang behel tidak semudah yang anda pikirkan karena memasang behel yang benar memerlukan proses pemeriksaan, foto susunan gigi dan cetakan gigi pasien untuk mengetahui posisi gigi yang memang betul perlu perbaikan. Perlu diperhatikan memasang behel harus dilakukan oleh ahlinya agar tidak menimbulkan efek samping. Pastikan anda memasang behel kepada ahlinya yaitu dokter gigi tertentu yang bisa memasangkan behel yaitu spesialis orthodonti.
     
  3. Mengetaui Jenis Behel
    Ada berbagai jenis behel ada yang terbuat dari metal, clear atau transparan yang berwarna seperti warna gigi. Untuk clear, bahannya bisa terbuat dari composite, porselin, atau plastik. Perawatan orthodontik dapat dilakukan dengan alat lepasan (removable appliance), alat cekat (fix appliance) maupun kombinasi.
     
  4. Alat Lepasan (removable appliance)
    Alat lepasan (removable appliance) dapat memperbaiki kelainan letak gigi derajat ringan dengan hasil yang memuaskan. Untuk alat orthodontik yang lepasan terdiri dari:
    • Plat dasar yang terbuat dari akrilik dan menempel pada langit langit rahang atas atau pada dasar mulut rahang bawah.
    • Bagian aktif yang terbuat dari kawat stainless steel yang berfungsi untuk menggerakkan gigi ke tempat yang diinginkan.
    • Bagian retensi untuk menahan agar alat tidak terlepas dari mulut.
     
  5. Alat Cekat (fix appliance)
    Alat cekat (fix appliance) yaitu alat yang direkatkan pada tiap tiap gigi dan terdiri dari:
    • Bracket dan band Bracket ini bahannya dapat berupa logam atau bukan logam seperti porselen, komposit dan plastik. Bahan-bahan ini mempunyai warna yang mendekati warna gigi. Band (cincin) gigi disemenkan pada gigi geraham.
    • Archwire (busur kawat)
    • Pengikat yang menyatukan busur kawat dengan bracket, terbuat dari kawat halus atau karet. 
    • Merawatan Selama Menggunakan Behel
      Ada beberapa hal yang wajib dilakukan bila kamu menggunakan behel yakni, rajin membersihkan gigi setiap makan, selalu sediakan tusuk gigi. Serta jangan lupa untuk membawa sikat gigi untuk bersihkan sisa-sisa makanan yang nempel di bracket. Gunakan sikat gigi khusus untuk perawatan orthodonti atau sikat gigi anak-anak, yang bulu sikatnya lembut agar tidak merusak bracket. Kontrol gigi sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Iris kecil-kecil semua makanan yang masuk dan kunyah secara perlahan-lahan. Bila memakai karet elastik atau head gear, pasang sesuai dengan petunjuk dokter gigi.
      Ada juga hal yang dilarang saat menggunakan behel yaitu melepas atau menyetel kawat gigi karena bisa merubah susunan yang sudah ditetapkan.
       
    • Siapkan Dana Lebih
      Karena bahan-bahan untuk alat ini kebanyakan masih didatangkan dari luar negeri, maka biaya perawatan dengan alat ini lebih mahal. Setiap konsultasi ke dokter biasanya di kenakan biaya lagi. Bagi yang memiliki kebutuhan yang banyak sebaiknya niat untuk memasang behel di kesampingkan  terlebih dahulu.
    Itulah beberapa pertimbangan sebelum anda memutuskan untuk menggunakan behel atau tidak. Jika pola gigi anda yang tidak rata membuat anda tidak nyaman. Pakailah kawat gigi melalui dokter yang memang ahli dibidangnya. Dan jika anda hanya mengikuti trend dan telah memikirkan matang-matang efek yang timbul itu pun tidak di larang. Akan tetapi ada baiknya tampilkan kecantikan natural pada diri anda.