Apa itu Kista, Mioma, & Endometriosis

Baca Juga



Apa itu Kista, Mioma, & Endometriosis

Anda mengalami Nyeri yang sangat setiap kali menstruasi? Berhati-hatila, mungkin itu gejala endometriosis. Tapi bisa juga gejala kista atau mioma uteri juga.

Perbedaanya sdalah :

Endometriosis yaitu suatu kondisi dimana endometrium berada di luar tempat
yang seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. "Endometrium sendiri merupakan
lapisan yang melapisi rongga rahim & dikeluarkan secara siklik saat mens sebagai darah menstruasi,"

Sementara itu kista indung telur yaitu suatu massa berisi cairan, bisa kental
seperti gel (mukus), bisa juga cair (serous). "Kista ini diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang ada di ovarium, yang tak bisa dikeluarkan. Akhirnya tertampung, & makin lama makin besar,"

Beda lagi  dengan mioma uteri. "Mioma uteri yaitu tumor jinak dari miometrium (otot rahim). Berdasarkan letaknya, mioma uteri bisa dibagi menjadi 3, yakni mioma intramural (di dalam otot rahim), subserosa (dibawah lapisan serous, menonjol menuju rongga perut), serta juga submukosa (menonjol menuju rongga rahim)."

RANGSANGAN ESTROGEN
Penyebab ketiga gangguan di atas sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti & masih akan terus diteliti. "Saat ini, semua penyakit memang diarahkan ke faktor genetik sebagai penyebab. Kanker payudara misalnya, sudah diketahui gen-nya. Kalau si ibu kena kanker payudara, anaknya harus siap-siap. Tapi mioma, kista,& endometriosis ini belum,"

Sebagian ahli berpendapat, mioma uteri terjadi karena a&ya perangsangan hormon estrogen terhadap sel-sel yang ada di otot rahim. "Jadi, mioma uteri ini akibat pengaruh estrogen. Makanya, sangat jarang ditemukan pada anak-anak usia pubertas, bahkan nyaris tidak pernah. Anak usia ini, kan, belum ada rangsangan estrogennya. Sementara itu pada wanita menopause, mioma cenderung mengecil, karena estrogen sudah berkurang."

Penyebab kista & endometriosis pun belum diketahui persis, "Belum ketahuan, misalnya apakah kista disebabkan oleh kelenjar yang tersumbat sehingga membesar," Sementara itu salah satu penyebab endometriosis diduga yaitu a&ya muntahan sel-sel endometriosis keluar rongga rahim saat menstruasi. "Nah, sel-sel edometriosis ini kemudian menempel di luar rongga rahim. Ada juga yang menyebut endometriosis mengikuti aliran darah atau ikut aliran kelenjar limfa, sehingga bisa saja terjadi endometriosis di paru, mata, & sebagainya. Ada lagi yang mengatakan endometriosis disebabkan oleh pencemaran lingkungan & pola hidup tak sehat. Jadi, masih belum pasti penyebabnya."

Diagnosis pasti endometriosis cenderung diperoleh lewat pemeriksaan laparoskopi. endometriosis bisa sedang bisa berat, tergantung jumlah, lokasi, & gejalanya. Kalau berat, bisa muncul nyeri perut, bahkan sampai mengakibatkan infertilitas (kemandulan)."

OBATNYA: HAMIL
Ketiga gangguan ini tentu bisa berdampak buruk, tergantung lokasi, ukuran, & gejala yang ditimbulkan. Misalnya mioma. "Kalau tidak menimbulkan gejala, meski ukurannya besar, ya, enggak ada dampaknya. Endometriosis, meski sedikit, tapi kalau mengakibatkan nyeri hebat setiap kali mens, tentu bisa mengganggu. Kista berukuran di atas 4 cm, misalnya, cenderung terpuntir. Jika terpuntir, ia akan kekurangan oksigen & makanan, sehingga timbul nyeri yang sangat. Ini harus dioperasi,"

Untuk mengatasinya, upaya yang dilakukan saat ini lebih ke pencegahan. "Hidup sehat, pola makan & pola hidup yang baik, lakukan check-up medis minimal setahun sekali untuk ibu-ibu atau wanita yang sudah pernah berhubungan seks. Dengan pemeriksaan teratur, gejala awal bisa terdeteksi lebih dini,"

Pada waktu melakukan pap smear, sebaiknya sekalian dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk melihat rahim & indung telur. "Kalau tidak ada fasilitas USG, bisa dilakukan pemeriksaan dalam. Dilihat rahimnya bagaimana, besarnya normal apa enggak, bentuknya konsisten apa enggak, indung telur kanan & kiri bagaimana, & sebagainya. Kalau teraba ada massa, harus hati-hati."

Pengobatan endometriosis sendiri bisa dengan obat minum, suntik, atau operasi. "Kalau endometriosis ringan, begitu hamil, cenderung endometriosisnya malah sembuh, karena endometriosis, kan, dikeluarkan selama menstruasi. Selama tidak menstruasi, ia cenderung mati/tidur," "Jadi, sebetulnya obatnya yaitu hamil."
Oleh karena itu, pengobatan endometriosis cenderung dengan pengobatan pseudo-pregnancy atau pseudo menopause. "Dibuat seperti menopause atau hamil, sehingga endometriosisnya tidak tumbuh."


WASPADAI KANKER OVARIUM!
Hati-hati, selain kista, ada pula gangguan yang mirip kista, yakni kanker ovarium. "Waspada bila terdapat massa di dalam perut berbentuk seperti kista, & dari pemeriksaan USG terlihat berpupil-pupil, pola pembuluh darahnya tersebar tidak beraturan. Cenderung diperiksa dengan tumor marker. Kalau hasilnya tinggi, berarti bukan kista biasa. Kemungkinan besar kista endometriosis atau keganasan (kanker),"

Kanker ovarium merupakan silent kiler. "Diam-diam tanpa gejala, tapi mematikan. Berbeda dengan kanker leher rahim yang memiliki gejala seperti perdarahan, kanker ovarium tidak. Tidak ada gejala apa-apa, tahu-tahu sudah menyebar kesana kemari. Sulit diobati. Oleh sebab itu, pencegahan dininya yaitu melakukan pemeriksaan teratur."

KAPAN DIANGKAT?
Salah satu terapi mioma & kista yaitu dengan pengangkatan (operasi). Kapan mioma harus diangkat?

1. Bila ukurannya lebih besar dari ukuran kehamilan usia 12 minggu.
2. Bila mengganggu kondisi umum, misalnya perdarahannya banyak sampai perlu transfusi.
3. Bila pembesarannya cepat. Misalnya 3 bulan lalu masih 2 cm, saat ini
sudah 6 Cm.

Kapan kista harus diangkat?
* Bila besarnya lebih dari 4 cm, karena di atas 4 cm, risiko untuk terpuntir besar. Besar kista di atas 4 cm bukan kista folikel. Kista folikel yaitu kista yang pecah setiap menjelang masa subur. "Kalau besarnya di atas 4 cm, cenderung kista fungsional. Pada saat menstruasi, cenderung tidak ada folikel. Begitu saat menstruasi ada massa, berarti kista ungsional.Untuk meyakinkannya, dilakukan USG saat menstruasi,"

NYERI HEBAT SAAT MENSTRUASI
Bagaimana, sih, mengenali gejala endometriosis, kista, atau mioma? Berikut beberapa gejala yang hampir sama & harus diwaspadai:
1. Nyeri menstruasi hebat & akan terus menerus.
2. Pembesaran di perut. Ka&g-ka&g, kalau masih kecil, belum teraba. Tapi, semakin besar, akan makin teraba seperti ada benjolan.
3. Muncul gejala-gejala penekanan akibat pembesaran kista/mioma. Misalnya, ke depan menekan kandung kencing, ke belakang ke rektum. Akibatnya, muncul gangguan buang air besar & buang air kecil.
4. Pada mioma uteri, jika ukurannya besar, bisa menekan organ-organ sekitarnya.
5. Jika kista bertangkai, bisa muncul nyeri perut tiba-tiba, bahkan muntah-muntah akibat  angkai kista yang terpuntir.
6. Bisa juga membuat luas permukaan endometrium menjadi lebih tebal, sehingga menstruasi jadi lebih banyak. "Ini karena kontraksi rahim berkurang atau terganggu, sehingga menyebabkan perdarahan saat mens lebih banyak,"