Phonetics : The Sounds of Language

Baca Juga

Fonetik : Suara Pada Bahasa (Phonetics : the sounds of language)
Bahasa dapat ditulis, di rekam, dan diproduksi oleh komputer dengan beberapa arah yang terbatas. Jenis speak long sebelum kita memulai untuk menulis bahasa, dan seperti yang kita lihat pada bab pertama buku ini, cerita panjang spoken language yang terbayangkan pada spesialisasi anatomi. Ilmu bahasa disebut juga fonetik.

Beberapa bahasa manusia memperlihatkan banyaknya variasi suara, yang disebut dengan phones atau speech sounds. Di sana banyak suara pembicara (speech sounds) yang luar biasa, tetapi urutannya tidak terbatas – jenis suara pembicara mungkin terbatas, dan bagian tertentu akan di temukan pada inventaris beberapa bahasa manusia. Jenis suara Pembicara biasanya umum. Beberapa manusia, anak – anak atau dewasa, dapat belajar bagaimana caranya untuk melafalkan beberapa suara ini.

Ada dua arah pendekatan fonetik. Salah satunya pembelajaran ilmu tentang hubungan alam pada produksi pembicara. Ini disebut sebagai articalotary phonetics. Dan lainnya disebut sebagai acoustic phonetics. Bab ini fokus pada yang mengucapkan fonetik (articulatory phonetics), tapi biasanya membuat beberapa referensi pada properti akustik suara dan analisis akustik.

Transkripsi Fonetik (Phonetics Trancription)

Sistem terbaik yang dikenal adalah International Phonetics Alphabet (IPA), yang sudah berkembang sejak tahun 1888. Sistem transkripsi percobaan ini untuk mengadakan lagi beberapa suara pembicara manusia ( human speech ) dengan simbol tunggal Simbol ini dikurungkan pada kurung [ ] untuk mengindikasikan bahwa transkripsi adalah fonetik dan tidak di adakan lagi sistem ejaan bahasa istimewa. Seperti contoh, suara di ejakan th dalam bahasa Inggris this yang dijelaskan sebagai [δ] (dilafalkan eth, seperti kata weather).

Dalam penggunaan bahasa Amerika utara, bagaimanapun, beberapa fonetik simbol berbeda dari yang digunakannya dengan transkripsi IPA. Seperti contoh, pendengaran suara pada awal kata bahasa Inggris shark yang dijelaskan sebagai [ζ] dalam IPA, tapi biasanya sebagai [s] pada bahasa Amerika utara.

Sistem produksi suara
Pasokan udara ini disediakan oleh paru-paru. Sumber suara dalam laring, di mana satu set otot yang disebut lipatan vokal (atau pita suara) berada. Filter adalah organ di atas laring: tabung dari antara tenggorokan rongga mulut dan laring, yang disebut faring, rongga mulut, dan nasal cavity.

Paru-paru
Untuk menghasilkan mayoritas suara dalam bahasa di dunia, kita mengambil udara ke paru-paru dan kemudian mengusir selama pidato. Tekanan ini maintaned oleh aksi set berbagai otot yang datang ke dalam bermain selama ucapan. Otot-otot terutama intercostals (otot-otot antara tulang rusuk) dan diaphragm (lembar besar otot yang memisahkan rongga dada dari perut).

Ketika udara mengalir keluar dari paru-paru sampai trachea (tenggorokan), melewati struktur seperti kotak yang terbuat dari tulang rawan dan otot, larynx (umumnya dikenal sebagai kotak suara atau Adam apel). Bagian utama dari laring dibentuk oleh thryoid cartilage, yang menyebar ke luar seperti kepala bajak.

Lipatan vokal masing-masing melekat pada tulang rawan tiroid di depan laring, dan arytenoid cartilage pada dia kembali. Lipatan vokal dapat dipisahkan atau ditarik lebih dekat bersama, khususnya di ujungnya kembali atau posterior, dimana masing-masing melekat pada salah satu dari dua kartilago kecil, arytenoids.

Setiap suara yang dibuat dengan lipatan vokal dalam posisi ini dikatakan tak bersuara. Anda dapat mengkonfirmasi voicelessness suara itu dengan menyentuh jari Anda ke laring yang Anda memproduksinya. Suara awal fish,sing, and house semua tak bersuara.

Ketika lipatan vokal dibawa berdekatan, tetapi tidak tertutup rapat, udara yang lewat di antara mereka menyebabkan mereka bergetar, menghasilkan suara yang dikatakan voiced. Dengan ringan menyentuh jari untuk laring karena Anda menghasilkan versi diperpanjang dari suara awal dari kata-kata zip or vow, atau vokal apapun, Anda bisa merasakan getaran lipatan vokal dalam larynx.

Whisper (Bisikkan)
Whispering adalah voicel, vocal folds disesuaikan maka anterior (bagian depan) ditarik bersama dan menyatu atau menutup, sedangkan posterior (bagian belakang) berpisah atau membuka.

Murmur
Biasanya disebut whispery voice. Bunyi yang dihasilkan oleh konfigurasi glotal ini adalah voiced, tetapi vocal folds dkendurkan untuk membiarkan sedikit udara keluar menghasilkan sebuah efek whispery simultaneuus.

Sound Classes – kelas bunyi
Bunyi bahasa dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelas, berdasarkan pada fonetiknya. Bunyi memiliki dua kelas utama, yaitu vokal dan konsonan. Dan kelas lainnya adalah semi – voabkal.

Vokal, konsonan, dan semi-vokal (unsur silabik atau suku kata tersendiri dan non- silabik) : vokal, konsonaan dan semi vokal bisa dibedakan berdasarkan pada perbedaan artikulasiya.

Perbedaan artikulasi
Bunyi konsonan, meghasilkan voiced dan voiceless, tergantung pada penutupan penuh atau terbatas pada vocal tract, dan rintangan pada udara yang mengalir, sehingga menghasilkan konsonan , sedangkan vokal dihasilkan dalam vocal tract tanpa ada gangguan sedikitpun pada liran udara dan umumnya voiced.

Perbedaan akustik konsonan dan vokal dibedakan berdasarkan pada cara mereka dibunyikan. Vokal lebih nyaring dibandingkan dengan konsonan.

Silabik dan non-silabik
Kenyaringan vokal membiarkan mereka membentuk dasar suku kata. Sebuah suku kata. Sebuah suku kata bisa di definisikan secara fonetik sebagai puncak kenyaringan yang dilingkungi oleh sedikit segmen nyaring. Misalnya, kata a dan go masing – masing memiliki satu suku kata, kata aughing dua, dan kata telephone tiga suku kata.

Penghitungan suku kata tersebut sesuai dengan adanya jumlah vokal pada kata – kata tersebut. Karena vokal merupakan bentuk inti dari sebuah suku kata.
Perbedaan utama antara konsonan dengan vokal – vokal (dan unsur silabik lainnya)
  • Dihasilkan dengan sedikit atau sempurna tertutup pada vokal tract.
  • Lebih nyaring
  • Silabik (suku kata tersendiri)
Konsonan (unsur non-silabik)
  • Dihasilkan dengan sedikit atau sempurna tertutup pada vocal tract.
  • Kurang nyaring
  • Bukan silabik
Glides (semi-vokal)
Tipe bunyi ini menunjukkan konsonan dan vokal. Semi vokal ini dihasilkan dengan artikulasi seperti vokal, namun berpola dan berfungsi. Sebagai konsonan dan tidak pernah bisa dimasukkan ke dalam kategori bentuk inti suku kata. Misalnya pada kata yet atau wet. Maka dari itu, semi vokal ini sering disebut sebagai semi konsonan.

Artikulasi konsonan
Udara yang mengalir dimodifikasi pada oral cavity (mulut) oleh posisi lidah dan bibir. Modifikasi ini terjadi pada posisi atau poin tertentu.

Lidah
Lidah adalah organ artikulasi yang paling penting yang sangat tangkas. Lidah bisa naik dengan mudah, turun, maju, mundur, bahkan bisa bergerak berputar ke belakang. Sisi – sisi lidah pun bisa bergerak ke atas ataupun ke bawah. Berikut penjelasan fonetik tentang lima area lidah.

Ujung lidah adalah area bagian di depan, di belakangnya ujung lidah terdapat blade (mata pisau). Bagian terbesar dari lidah disebut sebagai body (badan lidah) dan bagian lidah yang paling belakang yang terletak di mulut disebut sebagai back (belakang lidah).

Badan dan belakang lidah bisa disebut juga sebagai dorsum. Posisi akar lidah terletak pada bagian atas tenggorokan (pharynx).

Place of articulation (tempat artikulasi)
Masing – masing poin pada aliran udara di modifikasisehingga menghasilkan beragam bunyi yang berbeda dinamakan sebagai place (poin) of articulation. Tempat artikulasi ini ada pada bibir, di dalam lubang mulut, pada tenggorokkan dan glottis (celah suara).

Labial
Bunyi – bunyi yang di hasilkan oleh kedua bibir yang tertutup rapat atau sedikit terbuka disebut sebagai labial.  Bunyi – bunyi yang memerlukan kedua bibir bertemu besamaan adalah bilabial, sedangkan bunyi yang dihasilkan oleh kombinasi bibir, bawah dengan gigi atas dinamakan labiodentals.

Dalam cakupan bahasa Inggris bunyi – bunyi yang termasuk pada kategori bilabial di antaranya peer, bin, dan month, sedangkan labiodentals adalah fire dan volu.

Dental
Beberapa fonem dihasilkan dengan posisi lidah menyentuh atau mendekati gigi. Bunyi yang dihasilkan denngan cara ini disebut dental. Sedangkan jika posisi lidah berada di antara gigi, disebut sebagai interdental.

Dalam bahasa Inggis, inisial konsonan seperti pada kata this, thing adalah termasuk interdental. (Beberapa pembicara bahasa Inggris menghasilkan s dan z sebagai bunyi dental).

Alveolar
Di dalam lubang mulut, terdapat punggung kecil yang menonjol keluar dari belakang gigi atas. Itulah yang dinamakan sebagai alveolar ridge. Lidah akan menyentuh atau naik mendekati punggung tersebut untuk menghasilkan beragam bunyi yang diuraikan sebagai alveolar.

Bunyi alveolar yang terdapat dalam bahasa Inggris diantaranya : top, deer, soap, zip, lip, memiliki huruf ‘r’ yang dihasilkan oleh lidah yang menyentuh ridge alveolar.

Palato – alveolar dan palatal
Di belakang alveolar ridge, terdapat langit – langit mulut. Area ini dikenal dengan nama palato – alveolar (atau alveopalatal di beberapa buku). Bagian tertinggi dari langit – langit mulut disebut palate, bunyi yang dihasilkan dengan lidah naik mendekati area ini disebut sebagai palatals.

Konsonan Palato-alveolar yang terdapat dalam bahasa Inggris adalah : show, measure, chip, dan judge. Sedangkan inisial pada kata yes disebut sebagai palatal glide.

Velar
Area halus pada bagian belakang langit – langit mulut dinamakan velum. Dan bunyi yang dihasilkan dengan lidah menyentuh atau mendekati posisi ini disebut sebagai velars. Inisial konsonan pada kata call, dan go, atau pada akhir kata hang adalah termasuk bunyi velars.

Dalam bahasa Inggris. Sedangkan pada kata wet, lidah diangkat mendekati velum dan kedua bibir dibulatkan pada waktu yang sama , hal ini dinamakan labiovelar.

Uvulars
Daging kecil penutup jaringan / urat daging yang dikenal sebagai uvula yang tertunduk dari velum. Bunyi yang dihasilkan dengan lidah mendekati atauj menyentuh area ini disebut uvulars. Inggris tidak memiliki uvulars, tetapi bunyi pada standar eropa (parisian) adalah uvulars.

Pharngeals
Area ini berada di antara uvula dan larynx (pangkal tenggorokan) dikenal sebagai pharynx. Bunyi yang dihasilkan melalui modifikasi aliran udara pada area ini oleh tarikan lidah atau menarik / mengkerutkan pharynx disebut sebagai pharyngeals.
Pharyngeals bisa ditemukan di beberapa dialek bahasa Arab, tetapi tidak dalam bahasa Inggris.

Glottal
Bunyi yang dihasilkan dengan menggunakann vocal folds (celah suara) sebagai artikulator utama disebut glottal. Bunyi pada awal kata bahasa Inggris heave dan hug dihasilkan pada glottis.