Ketika Anak Sakit

Baca Juga

Bagikan

Pekerjaan tak dapat ditinggal, sementara Anda pun harus mendampingi si kecil yang sakit.


 

              Bagaimana reaksi Anda ketika mesti berangkat kerja sementara anak    sakit? Anda bimbang dan bisa jadi pula panik. Selayaknya Anda tetap dapat berpikir positif. Buah hati Anda yang merasa tidak nyaman dengan penyakitnya, jangan pula ditambah dengan stres Anda. Bagaimana tidak stres, kalau membayangkan pekerjaan hari itu bakal terbengkalai, bukan?   


 


Tetap tenang dan berpikir jernih


                Dalam situasi demikian, Anda harus berusaha untuk tetap tenang. Yakinkan diri bahwa Anda akan dapat mengatasi situasi ini dengan baik. Dengan begitu, Anda dapat berpikir jernih untuk memutuskan apakah akan tinggal di rumah atau tetap berangkat kerja.


Dalam kondisi ini, Anda juga perlu berpegang pada intuisi Anda. Perhatikan kondisi fisik anak. Menurut perasaan Anda, apakah Anda merasa perlu mendampinginya dari menit ke menit, karena kondisinya tampak begitu parah? Misalnya, suhu tubuhnya sangat tinggi, muntah dan buang air besar terus-menerus, dan si kecil tampak sangat lemas.


Atau, Anda merasa cukup aman meninggalkannya dengan kakek-nenek, pasangan atau babysitter ?


 


Tetapkan langkah tepat


              Bila Anda merasa si kecil bisa ditinggal dengan kakek-nenek, pasangan, atau babysitter , jangan lupa tinggalkan beberapa pesan. Misalnya, kapan harus mengukur suhu tubuhnya, obat apa yang mesti diberikan, jadwal kegiatan Anda hari itu, bagaimana menghubungi Anda jika kondisi fisik anak memburuk, dan sebagainya.


Saat memutuskan tidak berangkat kerja hari itu, hubungi atasan di kantor. Beri laporan tentang pekerjaan yang sudah Anda selesaikan, dan biarkan atasan mengatur pekerjaan Anda yang dapat didelegasikan kepada teman sejawat Anda.


              Bila Anda sudah memutuskan untuk tinggal di rumah, gunakan waktu sebaik-baiknya untuk merawat si kecil. Anda dapat menghibur anak bila ia mengeluh tak enak badan, atau menyenangkannya dengan membacakan buku cerita favoritnya.


Upayakan tidak membagi pikiran Anda dengan urusan kantor saat menemani anak. Si kecil cukup peka untuk dapat merasakan kegelisahan Anda. Jaga pula kesehatan Anda agar tetap punya energi untuk merawat anak dan bekerja keesokan harinya.


Bila hingga keesokan hari si kecil belum pulih dari sakitnya, bicarakan kembali dengan pasangan. Anda dapat memintanya bergantian menjaga si kecil. Bagaimanapun, anak tanggung jawab Anda berdua, bukan?


 

Kapan Tak Berangkat Kerja?


 

Jangan ragu memutuskan tinggal di rumah bila anak:


•  Muntah-muntah


•  Suhu tubuh terus meningkat


•  Mengeluh sakit perut atau sakit kepala


•  Diare lebih dari dua kali


•  Terus-menerus menangis tak mau ditinggal

 

Semoga Bermanfaat.