Baca Juga
Artikel Kesehatan - TBC atau Tuberkulosis adalah salah satu penyakit pernapasan yang paling banyak diderita. Penyakit Pernapasan ini memang memiliki kemampuan untuk menular dengan mudah, salah satu media penularannya adalah melalui udara. Salah satu penyebab lainnya semakin banyaknya penderita penyakit ini adalah sifatnya yang menurun, artinya penyakit ini dapat diturunkan dari orang kepada anaknya. Salah satu penyebab lainnya adalah resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat yang ada sekarang ini, sehingga penyakit menjadi kebal terhadap obat.
Keadaan seperti ini membuat inovasi terhadap obat TBC harus terus dikembang. Mungkin dengan menggunakan tanaman obat alami yang banyak di temukan di Indonesia. Indonesia memiliki banyak tanaman obat yang dapat dikembangkan menjadi obat yang mujarab, salah satunya untuk penyakit TBC ini. Berikut ini beberapa tanaman obat alami untuk TBC.
Jahe Merah dan Mengkudu
Jahe dan mengkudu adalah tanaman obat yang mudah di temukan disekitar kita. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang Guru Besar Farmasi yang juga peneliti ahli ITB, Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar, MS., Apt. dengan uji klinis di BKPM Cibadak, Bandung terhadap seorang penderita TB paru. Dari hasil tahapan proses tersebut dapat diketahui bahwa, Ekstrak jahe merah-mengkudu dapat digunakan sebagai adjuvan (pendamping) obat anti tuberkolosis standar, untuk meningkatkan aktivitas anti-TB standar dan mempercepat konversi BTA dari positif ke negatif.
Daun Sirsak
Pada Daun sirsak didapati kandungan acetogenins yang memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dan menghambat pertumbuhan bakteri karena didalam daun sirsak terkandung senyawa Antibakteri, senyawa fruktosa, lemak, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, dan Vitamin B, kemudian senyawa golongan tanin, fitosterol, dan alkaloida, serta asetogenin.
Kulit Manggis
Ternyata bukan hanya buahnya saja yang enak dan manis. Ternyata kulit manggis juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya untuk penyakit TBC. Hasil penelitian yang dilakukan di Tokyo pada tahun 2003, menunjukkan bahwa antioksidan super (xanthone) yang terdapat pada kulit manggis memiliki efek anti bakteri yang dapat menghambat dan membunuh perkembangan mikro organisme seperti Mycobacterium tuberculosis (penyebab TBC).