Gejala Overdosis Alkohol dan Penanganan-nya

Baca Juga



Hampir semua minuman beralkohol mengandung zat yang disebut Etanol yanga merupakan bahan aktif bersifat racun. Dengan Etanol membuat aktifitas sistem saraf pusat yang berfungsi mengontrol kemampuan psikomotorik seperti koordinasi dan reaksi gerak tubuh menjadi lemah.

Alkohol juga dapat mengurangi tingkat kesadaran perilaku dan kontrol diri. Efek lain yakni mengganggu aktifitas anggota tubuh seperti mengurangi pendengaran, pergerakan mata dan bicara.

Perasaan senang yang semu adalah hal yang sering didapat karena Alkohol dapat bereaksi seperti perangsang tubuh atau stimulan, walaupun sesungguhnya alkohol adalah penyebab timbulnya depresi.


Sebelum melakukan penanganan lebih lanjut sebaiknya ketahui dulu gejala atau ciri-ciri penderita overdosis. Berdasar buku "Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat' karya Stanley M. Zildo: 

Gejala overdosis alkohol meliputi :
-berkurangya koordinasi berkurang
-bicara meracau
-pernapasan tak normal
-cenderung tidak sadar
-mata memerah
-kemungkinan koma.

Maka jika anda menemukan gejala-gejala tersebut, berikut adalah tips untuk menangani penderita overdosis:

1. Apabila penderita tertidur dengan pernafasan dan denyut nadi normal,maka korban tidak membutuhkan penanganan darurat cukup bangunkan dengan cara mengguncang-guncangkan tubuh atau memanggilnya.

2. Terus pantau penderita dan bawa ke tempat yang aman agar tidak melukai diri sendiri.

3. Jika ternyata penderita koma atau tidak sadarkan diri dan tidak dapat dibangunkan serta pernapasnnya terlihat tidak normal, jaga agar jalur pernapasannya tetap lancar.

4. Sesegera mungkin bawa penderita ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.