Menidurkan Anak

Baca Juga

 METODE MENIDURKAN BAYI AGAR ORANGTUA DAPAT TIDUR NYENYAK
    Apa pun cara yang dipilih jangan abaikan kebutuhan rasa aman pada bayi.
                                     
Kualitas       tidur bayi tidak hanya berpengaruh pada perkembangan fisik, tapi juga       sikapnya keesokan hari. Bayi yang tidur cukup tanpa sering terbangun akan       lebih bugar dan tidak gampang rewel. Manfaatnya juga bisa dirasakan ibu       dan ayah. Kualitas tidur orangtua bisa lebih baik jika bayi bisa tidur       pulas sepanjang malam. Aktivitas dari pagi hingga sore hari pun bisa       dijalani dengan lancar.      
Masalahnya, bayi sering       terbangun di malam hari bukan lantaran lapar atau gangguan lain, tetapi       seperti diungkapkan Siobhan Stirling dalam bukunya Sleep,       sebagian besar bayi terbangun di tengah malam karena perubahan fase tidur,       dari tidur lelap ke tidur ringan.      
Tidur ringan atau tidur REM       (rapid eye movement) merupakan kondisi tidur dengan ciri-ciri       antara lain, napas tidak teratur, tubuh cenderung tegang, dan bola mata       bergerak-gerak di bawah kelopak mata. Dalam kondisi ini, bayi mudah       terbangun dari tidurnya. Tidur jenis ini dialami bayi sejak berusia 6-7       bulan dalam kandungan. Sebagian besar bayi normal tidur dalam keadaan REM.      
Sebaliknya, tidur nyenyak       atau non-REM ditandai dengan keadaan sangat santai, relaks, berbaring       tenang dengan detak jantung dan tarikan napas yang teratur, dan hampir       tidak ber-mimpi. Sulit membangunkan bayi dalam fase tidur ini.      
Bayi akan mengalami       perubahan fase tidur dari REM ke non-REM. Bayi yang baru lahir, misalnya,       begitu tertidur akan memasuki fase REM, tapi 20 me-nit berikutnya       mengalami fase tidur non-REM. Terbangun saat perpindahan fase adalah hal       biasa. Saat terbangun, mungkin bayi akan menangis dan mencari sang ibu.       Tak jarang, ibu lantas menyusui atau menggendong bayi berkali-kali yang       tentu saja mengganggu kualitas tidurnya. Tiap beberapa jam, ibu atau ayah       harus terbangun dan menenang-kan sang bayi.
      
PILIH       CARA YANG PALING SESUAI      
Jika si bayi sering       terbangun di tengah malam dan orangtua merasa kualitas tidurnya menurun,       ada baiknya untuk mengajari bayi tidur. Sebenarnya ia bisa menenangkan       diri sendiri dan kembali tertidur pulas setelah terjaga sejenak. Pilihlah       metode yang paling sesuai dengan Anda dan si kecil seperti ditawarkan       Stirling berikut ini:

       1. BERSIKAP       DINGIN
Metode ini merupakan metode "paling       kejam". Tetapi seperti janji Stirling, metode inilah yang paling jitu.       Orangtua bisa mera-sakan efeknya dalam waktu tiga hari. Caranya dengan       meletakkan bayi di tempat tidur. Setelah mengucapkan selamat tidur padanya,       tinggal saja sampai ia tertidur dengan sendirinya.      
Sebagian besar bayi akan menangis begitu       orangtua menghilang dari pandangannya. Tapi lama-lama, karena tidak       mendapat respons, bayi akan menyerah dan akhirnya tertidur. Mungkin saja       bayi akan menangis lama. Terus terang, metode ini sangat keras dan menjadi       pilihan yang sangat sulit bagi orangtua.
      
* Tip agar berhasil:      
-       Sebelum memulai metode ini, bayi harus aman dan nyaman. Perhatikan keadaan       tempat tidurnya, pakaian, popok, dan perlengkapan lain.      
-       Kemauan, kesabaran, dan keteguhan adalah resep sukses metode ini.      
-       Kalau perlu, jelaskan pada tetangga mengapa si kecil sering menangis       selama beberapa malam.      
-       Kuatkan tekad. Jika orangtua menyerah, bayi akan menjadikan tangisan       sebagai senjata untuk memaksakan kehendak.
      
* Komentar pakar:      
Tri Novida, Psi. menjelaskan,       metode ini cukup berisiko. Bayi bisa saja menangis berjam-jam karena       merasa tidak aman. Gangguan seperti gumoh, muntah, kolik, dan       tersedak bisa membuatnya semakin tak nyaman bahkan menyakitkan. Selain itu,       pada bayi-bayi tertentu, tindakan ini dirasakan sebagai pengabaian dan ia       sulit mendapatkan rasa aman. Sangat mungkin anak kelak akan tumbuh menjadi       pribadi yang "tegaan", selain membuatnya menjadi sosok penakut.       Metode ini juga mengharuskan bayi memiliki kamar sendiri.

       2. KENDALIKAN       TANGISAN      
Metode ini banyak digunakan orangtua di       banyak negara dan cukup efektif menenangkan bayi setelah beberapa malam.       Prinsipnya hampir sama dengan metode kesatu, yaitu biarkan bayi menangis.       Bayi pun akan menyerah dan akhirnya tertidur. Bedanya, metode ini       memberikan waktu jeda yang diperpanjang secara berangsur-angsur. Sebelum       memulainya, orangtua bisa memutuskan berapa lama anak akan dibiarkan       menangis, minimal satu menit. Setelah meletakkannya di tempat tidur,       ucapkan selamat malam dan tinggalkan si kecil. Jika bayi tetap terjaga,       kembalilah dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, misalnya 5 menit.       Setelah bayi ditenangkan, tinggalkan lagi dan kembali dalam waktu yang       lebih lama, begitu seterusnya hingga orangtua bisa meninggalkan bayi       paling lama 20 menit.      
Lakukan hal itu pada malam berikutnya.       Secara perlahan tingkatkan jeda waktu sebelum memeriksa keadaan bayi.       Misalnya, jangan kembali menengok si kecil sebelum 10 menit berakhir, lalu       perpanjang waktunya hingga maksimal 25 menit. Pada malam ketiga, setelah       15 menit ibu baru bisa menengok bayi di boksnya, kemudian jeda       diperpanjang menjadi 30 menit, dan seterusnya.
      
* Tip agar berhasil      
-       Lakukan 4 rutinitas pendukung agar bayi tenang (lihat boks).      
-       Gunakan jam atau stopwatch untuk memantau waktu jeda sebelum       memeriksa kamar bayi dengan akurat.      
-       Agar Anda sendiri tidak gelisah, coba lakukan aktivitas menyenangkan saat       menunggu waktu jeda.      
-       Jangan kembali jika bayi sudah terlihat tenang. Kedatangan orangtua hanya       memancing bayi menangis kembali.
      
* Komentar pakar:      
Meski lebih lembut dari metode pertama,       cara ini mungkin tidak efektif, terutama bagi bayi-bayi berkarakter keras.       Bayi juga bisa merasa dipermainkan perasaannya. Untuk si kecil dengan       karakter yang lebih kooperatif, cara ini bisa dicoba. Kelebihannya, anak       bisa belajar berpisah dari orangtua terutama ibunya tanpa kehilangan       kedekatan emosi.

       3. MEMBUJUK       BERULANG      
Ini metode terbaik bagi orangtua yang       tidak bisa atau tidak tega membiarkan bayinya menangis. Yakinkan si kecil,       bahwa Anda selalu berada di dekatnya dan mintalah dia untuk tidur.       Penerapannya sebagai berikut: ucapkan kata-kata khusus pengantar tidur,       lalu berjalanlah menjauh (bisa ke luar kamar). Bayi mungkin akan menangis.       Jika itu terjadi kembalilah dan ucapkan kata pengantar tidur, lalu       tinggalkan. Ulangi langkah-langkah itu sampai bayi tertidur.
      
* Tip agar berhasil:      
-       Lakukan 4 rutinitas pendukung agar bayi tenang (lihat boks)      
-       Jangan melakukan kontak mata atau mengubah suara menjadi lebih membujuk.      
Metode ini, memerlukan waktu lama pada       dua malam pertama. Tetapi orangtua harus tenang dan jangan terpengaruh.       Selain itu, metode ini membutuhkan stamina yang tinggi dari orangtua,       karena harus bolak-balik menenangkan.
      
* Komentar pakar:      
"Metode ini lebih lembut dan       manusiawi," ungkap Tri. Ibu bisa mengontrol bayinya dengan lebih       mudah. Rasa aman bayi juga terjaga karena masih bisa melihat ibu, meski       agak berjauhan. Tempat tidur orangtua dan boks bayi bisa berada di dalam       satu kamar.

       4. BERI       CIUMAN      
Setelah meletakkan bayi di tempat tidur,       ucapkan kata pengantar tidur dan berikan ciuman. Berjanjilah untuk kembali       lagi dan memberinya ciuman. Mundurlah beberapa langkah sebelum memberikan       ciuman kedua. Jika bayi bergerak-gerak minta digendong atau menangis,       jangan menegurnya, tetapi baringkan kembali dan berikan ciuman perpisahan.       Setelah beberapa hari, kita akan tahu jumlah ciuman dan waktu yang       dibutuhkan.
      
* Tip agar berhasil:      
-       Jangan beri hadiah selain ciuman, seperti pelukan, percakapan, dan susu.      
-       Tegaskan, si bayi akan mendapat ciuman jika tetap berbaring.      
-       Jangan beri ciuman jika bayi sudah tertidur, karena bisa membangunkannya.
      
* Komentar pakar:      
Cara ini juga bisa dicoba. Anak merasa       diperhatikan dan dicintai. Ketika rasa amannya sudah tumbuh, kebutuhan       diciumi supaya bisa tidur akan berkurang. Ia bisa menenangkan diri sendiri       jika terbangun.

       5.       MUNDUR PERLAHAN
       Baringkan si kecil, kemudian duduklah di       sampingnya sampai ia tertidur. Di minggu-minggu berikut, perlahan-lahan       berpindahlah sedikit lebih jauh dari tempat tidurnya, sampai akhirnya Anda       tidak mesti berada di dalam kamar saat bayi tertidur. Ia mungkin akan       menolak setiap kali orangtua bergeser dari sisi tempat tidur. Jika ibu       tetap tenang dan tegas, penolakan tersebut akan berakhir hanya dalam waktu       satu atau dua malam.
      
* Tip       agar berhasil:      
-       Jangan lakukan kontak mata atau kegiatan apa pun dengan bayi. Bacalah buku       agar dia sulit menarik perhatian Anda.      
-       Anda hanya bisa menjauh jika bayi telah terbiasa dengan posisi sebelumnya.
       -       Sesuaikan kecepatan berpindah dengan kemampuan bayi mengatasinya. Jika ia       begitu cemas melihat "perpindahan" Anda, maka bergeserlah       sedikit saja. Sebaliknya, jika ia tidak terganggu, Anda bisa mempercepat       penarikan diri.
      
* Komentar pakar:      
Metode ini bisa memakan waktu lama dan       menguras stamina. Cocok bagi ibu yang tidak lelah. Kedekatan emosi, rasa       aman, dan perasaan dicintai masih bisa dirasakan bayi.      
Lima metode di atas bisa diterapkan       sedini mungkin, meski ada orangtua yang baru menerapkannya setelah bayi       berumur 3 bulan ke atas. Jadi, orangtualah yang paling tahu kapan harus       memulainya. Satu hal yang pasti, apa pun metode yang diterapkan jangan       pernah menyerah.

       5 HAL YANG       PERLU DIPERHATIKAN

       Tri mengungkapkan, ada beberapa hal       yang perlu diperhatikan sebelum bayi tertidur, di antaranya:
       1. BERI MAKANAN/MINUMAN       YANG CUKUP      
Banyak bayi sulit tidur atau sering       terbangun dari tidurnya karena merasa belum kenyang. Karena itu, penuhi       kebutuhan makan dan minum bayi sebelum tidur. Jika kebutuhan fisiknya       dipenuhi, si kecil tidak lagi sering terbangun di tengah malam. Yang perlu       diperhatikan, ditinjau dari kesehatan gigi, kebiasaan memberikan susu di       malam hari sebaiknya dihentikan setelah gigi bayi muncul (sekitar usia 6       bulan setelah masa ASI eksklusif). Sebagai gantinya, berikan air putih       jika ia memang haus atau tenangkan bayi agar tidur kembali.
      
2. PEMILIHAN BAJU YANG       TEPAT      
Pilihlah baju untuk tidur yang nyaman.       Sesuaikan ukurannya dengan tubuh bayi. Jangan terlalu besar tapi juga       tidak terlalu kecil yang dapat membuatnya sesak. Pilih yang bahannya       lembut. Baju tidur yang nyaman membantu bayi terlelap semalaman.

       3. BERSIHKAN BADAN
       Tubuh lengket karena keringat dan kotor       sehabis makan dan bermain gampang membuat kulit bayi gatal-gatal yang       mengganggu tidurnya. Sebaiknya, seka tubuh bayi dengan waslap basah       sebelum tidur. Kalau perlu sapukan bedak ke lipatan kulitnya dan oleskan       minyak telon di perut dan punggungnya. Cara itu bisa membuat bayi nyaman       dan cepat tertidur.
      
4. ATUR KAMAR DAN       RUANGAN      
Atur suasana kamar sehingga nyaman untuk       tidur. Ini meliputi tata cahaya, ventilasi, tata warna, suhu, dan juga       keadaan boksnya. Anda bisa meletakkan boks di dalam kamar tidur, di       samping ranjang orangtua atau di kamar tersendiri. Masing-masing pilihan       ini memiliki kekurangan dan kelebihan. Jika bayi sering gelisah dan       terbangun dari tidur, ganjal sisi tubuhnya dengan bantal kecil atau       buntalan selimut (bisa juga handuk lembut) sehingga bayi merasa ada yang       menjaganya. Hindarkan juga suara bising yang membuatnya mudah terjaga.
       Jangan gunakan pewangi ruangan dan obat       pengusir nyamuk yang bisa membuatnya sesak. Nyamuk memang sering membuat       bayi tidak nyenyak tidur. Pakailah kelambu yang bisa melindungi bayi dari       serangan nyamuk.
       5. BUANG AIR SEBELUM       TIDUR      
Celana basah dan kotor bisa mengganggu       tidur bayi. Karena itu, usahakan agar bayi buang air besar (BAB) atau       buang air kecil (BAK) sebelum tidur. Memang, ini tidak menjamin bayi tidak       BAB dan BAK di waktu malam, karena sering tidaknya bayi buang air       dipengaruhi asupan minuman dan makanan, juga beragam faktor lain. Tapi       setidaknya, bayi terbiasa mengatur jam biologisnya, termasuk untuk BAB dan       BAK. Nah, agar bayi bisa tetap "kering" jangan biasakan       memberinya susu jika ia bangun malam atau gunakan pospak. Kebutuhan       nutrisi bayi 6 bulan ke atas sebaiknya dipenuhi pada pagi hingga 1-2 jam       sebelum tidur malam saja.

       4       RUTINITAS PENDUKUNG
       Agar bayi dapat tidur teratur dan lelap, Tri       yang berpraktik di Aditya Medical Center Jakarta menganjurkan para orantua       untuk melakukan beberapa rutinitas. Pilihlah cara yang paling cocok dengan       bayi Anda.
      
1. MENDONGENG      
Dongeng dapat membuat bayi cepat terlelap.       Pilihlah buku dongeng yang lucu, menarik, dan singkat. Bacakan secara       lembut dan berulang-ulang. Tapi asal tahu saja, tidak semua bayi bisa       menikmati cerita. Efektivitas cara ini juga sangat bergantung pada       kemampuan orangtua mendongeng. Jika bayi kelihatan tidak tertarik jangan       dipaksakan. Ganti dengan buku yang gambarnya lebih menarik, tidak terlalu       banyak detail, atau cari cara lain yang lebih efektif.      

2. BERNYANYILAH DAN       BISIKKAN KATA-KATA MESRA      
Lengkapi dongeng dengan nyanyian Nina       Bobo atau lagu lain sejenis yang mampu menenangkan bayi. Begitu juga       kata-kata penuh rasa sayang yang diucapkan sayup-sayup dan lembut. Semua       itu bisa membuat bayi tenang. Ulangi kata-kata tersebut setiap kali       meletakkan bayi di tempat tidur. Ketenangan merupakan kunci bayi tidur       pulas.      

3. SETEL MUSIK       PENGANTAR TIDUR      
Musik yang indah akan membuai bayi dengan       cepat, terlebih jika ibu sudah terbiasa memperdengarkan musik sejak bayi       masih dalam kandungan. Beberapa bayi berhasil ditenangkan dengan cara-cara       ini. Cobalah, karena musik juga memberikan efek terapi yang dapat       merangsang perkembangan otak bayi.      

4. CIPTAKAN POLA HIDUP       TERATUR DAN HINDARI STRES      
Rutinitas yang dilakukan bayi sejak       bangun tidur hingga menjelang tidur kembali (mandi, makan, main, buang       air, membersihkan gigi dan mulut, mendengarkan dongeng, dan sebagainya)       membantunya menemukan ritme kehidupan. Ritme teratur membuat bayi mampu       melakukan antisipasi terhadap situasi sehingga dengan begitu ia dapat       memperoleh kestabilan emosi. Kestabilan ini sangat memengaruhi kualitas       tidur bayi.      
Kondisi psikis ibu juga sangat       memengaruhi emosi bayi. Ibu yang stres akan memancarkan energi negatif       pada bayinya sehingga ia ikut-ikutan cemas. Kecemasan jelas berpengaruh       pada kualitas tidur bayi. Karena itu, agar bayi bisa tenang ibu juga mesti       menjaga kondisi mentalnya supaya tetap stabil.