Selingkuh atau Zina

Baca Juga

Bagikan Selingkuh (baca Zina), mendengar kata itu yang terbayang adalah 2 orang berlainan jenis yang masing-masing atau salah satu sudah berumah tangga (menikah) dan mereka menjalin hubungan gelap (ga ada lampu kali?) atau sembunyi-sembunyi ... (mirip maling gitulah...)
Bagi sebagian pria baca-laki-laki dewasa yang sudah berumah tangga, selingkuh merupakan hal yang dianggap sebuah petualangan sebagai "ARJUNA" dan sebagian berusaha untuk "melakukan hal itu".
Namun bagi sebagian wanita selingkuh adalah hal yang paling menakutkan (bila suami selingku dan kadang mereka mencoba membalasnya.
Hal itu belum tentu benar 100 %, karena kita kadang merasa sudah setia, tidak neko-neko dan lain-lain.
Namun sadarkah kita bahwa kita kadang secara tidak sadar melakukan selingkuh ? walau bukan artian fisik?
Penulis mencoba menerjemahkan kata selingkuh dalam kehidupan sehari-hari (ini murni pendapat pribadi dan tidak harus dibenarkan)
Selingkuh bisa terjadi dalam bentuk :
1. selingkuh mata
Mata adalah pintu hati untuk menikmati keindahan dunia, termasuk termasuk saat kita tertarik terhadap pasangan kita. Namun berhentikah kita saat sudah berpasangan, kita tidak mengagumi dan (memelototi) lawan jenis yang kita lihat di kehidupan kita. Tidak bisa dipungkiri, bila kita melihat lawan jenis yang cakep / cantik, apalagi ada bagian yang menurut kita "seksi baca terlarang" bisa kita lihat, kita pasti akan tertarik dan ada hasrat ntuk memandang. Saat itulah kita sudah selingkuh mata. Mata kita tidak lagi setia terhadap kekaguman pada pasangan kita.
2. Selingkuh / zina hati.
Sebagai makhluk sosial tentu kita selalu berinteraksi terhadap orang lain, dan juga terhadap lawan jenis, baik dalam komunitas pekerjaan atau yang lain.
Tak jarang karena kebiasaan yang kadang tidak disengaja, kita merasa lebih dekat terhadap seseorang yang memang juga memberikan perhatian lebih terhadap kita, walau sekedar janjian untuk makan "selalu bersama", mengerjakan tugas bersama, memberi sesuatu kejutan, dan kadang kita akan kehilangan saat "SI DIA" tidak ada. Walau tidak pernah ada niat dan tidak pernah terucap, saat itulah hati kita sudah selingkuh. karena perasaan kita dan hati kita sudah terbagi dengan orang selain pasangan kita.
3. Selingkuh dalam arti sebenarnya
Tidak perlu dipanjang lebarkan, fata selingkuh sudah menjadi hal "yang diwajarkan" fdan bahkan kadang ada yang m,erasa bangg bila sudah bisa selingkuh dan bisa melakukan hubungan suami istri dengan pasangan yang bukan pasangan kita.

Begitulah kira-kira menurut penulis arti kata selingkuh.....
semoga bisa menjadikan permenungan bagi kita....