Kenapa Kemampuan Bahasa Inggris Saya Gini-Gini Aja?

Baca Juga

Dari jaman kita sekolah dulu, mungkin sejak dari SMP, kita sudah belajar/diajarkan Bahasa Inggris. Tapi kenapa sampai sekarang, bahasa inggris saya tidak juga berkembang alias "gini2 aja"?? Heii, What's wrong with me??


Jika pikiran Anda sering digelayuti permasalahan tersebut, bersyukurlah karena sebenarnya Anda masih punya keinginan tuk lebih "maju" dari sekarang, pastinya, Anda ingin bisa naik ke level berikutnya. Sekarang, tinggal Anda cari tahu, apa sih yang salah dalam pembelajaran saya? Apakah metodenya, tingkat keseriusannya atau alasan-alasan lainnya. 
Setelah Anda tahu apa yang menjadi penyebabnya, barulah Anda harus mencari solusinya. Di sini saya akan mencoba menelaah penyebab kenapa kemampuan Bahasa Inggris Anda kurang berkembang berikut solusinya. Semoga dapat bermanfaat tuk Anda.

Menurut hemat saya, Ada 4 penyebab kenapa kemampuan Bahasa Inggris sulit tuk berkembang: 
1. Ketrampilan dan kebiasaan Bahasa Indonesia yang buruk.
"Lho ada apa dengan bahasa Indonesia saya?"  
Kalau Anda suka ngomong atau nulis, dan punya kebiasaan suka muter-muter (not to the point), tidak terstruktur, hingga kadang sering kita tidak tahu mana main subject, main verb, dan seterusnya, maka sudah pasti Anda juga akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris Anda.  
"Lho, apa hubungannya dengan bahasa Inggris?" 
Jawabannya ada di poin berikutnya!


2. Karena Anda menggunakan lebih dari satu partisi.
Dalam kemampuan berkomunikasi, Otak anda akan menggunakan 2 partisi. 
Contoh, dalam berbahasa Inggris, baik speaking maupun writing, pada umumnya kita mempartisi otak kita menjadi 2, yaitu partisi A untuk bahasa Indonesia dan partisi B untuk bahasa Inggris. Pertama-tama kalimat dibuat dulu di partisi A, baru kemudian diekspor dan di-translate di partisi B sebelum akhirnya diekspresikan lewat speaking or writing
Efeknya adalah pola atau grammar yang sudah susah-payah dipelajari sejak SMP menjadi terlupakan karena partisi B terlalu sibuk mentranslate kata demi kata yang dibuat di partisi A. Dan, karena kalimat bahasa Indonesianya muter-muter dan tidak terstruktur, partisi B menjadi tambah pusing dalam melakukan translasi. Akibatnya, partisi B sering hang (macet) dan no output yang dihasilkan. Kalau pun partisi B menghasilkan output, output tersebut umumnya masih jauh di bawah standar, alias bahasa Inggris yang jelek. 
Yang terjadi adalah lawan bicara Anda akan keburu bosan karena Anda terlalu lama menerjemahkan apa yang ingin anda katakan, dan malah semakin bingung karena ketika kalimat Anda terlontar sudah, out-put yang dihasilkan malah kacau. 
#Solusi: 
Gunakan partisi B saja dan lupakan partisi A.


Solusinya adalah, gunakan saja satu partisi, grammar anda tidak akan terkontaminasi oleh struktur bahasa Indonesia anda yang jelek (jika misalnya memang jelek) dan komunikasi akan menjadi lebih lancar karena berkurangnya birokrasi di dalam otak anda. Dengan bermodalkan struktur bahasa dan vocabs yang telah dipelajari sejak SMP sebenarnya kita sudah dapat berkomunikasi dengan santai. Believe or not? Kalau tidak percaya, silakan buat list dulu! Kelompokkan words yang sudah anda tahu ke dalam nouns, verbs, adjectives, adverbs, conjunctions, prepositions, dan articles, kemudian total.

Saya yakin vocabs anda sudah jauh di atas 1000. And you know what? Dengan menguasai 1000 words saja, kita sebenarnya sudah dapat komunikasi dengan lancar, baik di sekolah, di rumah, di mall, di bar, atau bahkan di dalam mimpi. Dengan catatan, jika anda merasa menemui jalan buntu, revisi saja kalimatnya dengan menggunakan words yang lain. Ingat, ketika komunikasi dalam bahasa inggris, just use what you’ve got dan lupakan bahasa Indonesia. Anda akan rasakan bedanya.