Review dari Dosen Bahasa Inggris S2

Baca Juga

(Ini adalah review dari dosen method of teaching S2 – beliau mengajar di Universitas Swasta yang tertua dan terkenal di Jakarta)

Syllabus kursus Bahasa Inggris online yang saya rekomendasikan

Beberapa bulan terakhir ini saya memang jarang posting di blog saya, karena saya harus menyelesaikan beberapa literature untuk kepentingan akademis
Sementara sebulan terakhir ini saya sibuk diminta membuat syllabus untuk beberapa kursus bahasa Inggris yang baru launching di wilayah Jakarta.
Banyak diantara nya yang sekedar meminta saya memberikan review dan revisi sana sini untuk syllabus kursus mereka yang telah berjalan.

Sebagai dosen bahasa Inggris dengan latar belakang S2, di salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jakarta – apalagi spesialisasi saya adalah ‘method of teaching’ – saya mendapat bayaran yang cukup mahal hanya untuk melakukan review suatu syllabus kursus bahasa Inggris yang sudah berjalan, tentu saja review yang secara scientific saya berikan ulasan dan revisi untuk melahirkan syllabus yang unggul.

Sekitar 1 minggu di akhir Ramadhan, saya merasa tertarik untuk mengamati bagaimana sepak terjang kursus bahasa Inggris ONLINE yang sangat marak di dunia maya ini. Hasilnya memang sangat mengenaskan dan menggelikan. Saya katakan mengenaskan karena hampir 100% kursus bahasa Inggris yang diselenggarakan secara online tidak memiliki syllabus. Mungkin mereka menganggap bahwa mengajar bahasa Inggris itu mudah, bahkan kalau perlu seorang pengemis di Amerika pun bisa membuat kursus bahasa Inggris online atau mengajar secara offline.

Seberapa pentingkah Syllabus dalam pencapaian kesuksesan belajar Anda?

Okey mari kita lihat ada 3 kelompok remaja yang akan mendaki gunung, sebut saja kelompok Badak Liar, Kerbo Hitam dan kelompok Merpati Putih. Kelompok Badak Liar dengan santai langsung berjalan melakukan pendakian untuk sampai ke puncak nya, Kelompok Kerbo Hitam lain lagi mereka minta didampingi seorang penduduk kampung yang memang dulu pernah bertapa di puncak nya. Kelompok Merpati Putih lain lagi, sebelum pendakian ia mencoba sourcing mencari narasumber yang memiliki ‘Peta Jalan’ atau Route – betul ‘peta jalan’ itu tidak gratis, bahkan narasumber itu memiliki beberapa penawaran ‘Peta Jalan’ ada yang full panorama sungai, ada route full panorama tebing, dsb. Tidak perlu saya tanya lagi pada Anda, kelompok mana yang memiliki probabilitas paling tinggi untuk sukses sampai di puncak dengan aman, cepat dan nyaman? tentu saja Merpati Putih – karena mereka mendaki dengan menggunakan Peta Jalan, atau gampangnya syllabus. Ga asal naik ..

Begitulah gambaran kursus bahasa Inggris online yang marak saat ini. Hampir semuanya sifatnya ‘ayo jalan aja – kita mendaki bareng2’, ujung2nya boro-boro sampai puncak, malah tersesat, bahkan kembali pulang, membatalkan perjalanan. Begitulah, banyak sekali kursus bahasa Inggris online yang sifatnya hanya komersil sekedar menjaring peluang remaja yang lagi mempuyai minat mendaki.
Sebuah Kursus Online dengan syllabus yang membuat saya terkagum-kagum.

Awalnya memang sekedar stumble upon, gak sengaja saya melihat link sebuah kursus bahasa Inggris online dari google ‘ dengan kata kunci ‘kursus bahasa Inggris online”, saya klik dan inilah yang saya baca di website kursus online tersebut.
"Saya Tantang Anda, dalam 4x Belajar DIJAMIN MAMPU diskusikan gambar... belajar dari NOL, langsung praktek conversation tanpa basa-basi, tanpa Grammar2an… dengan sistim Full Conversation, dalam waktu 2 Minggu saya siap buktikan bahwa ANDA BERBAKAT !! ..Ikut tantangan GRATIS nya, silahkan download ebook dan Audio MP3 gratis tanpa syarat – tanpa daftar2an – tanpa resiko. Materi yang Anda pelajari dijamin 100% belum pernah Anda dapati dilembaga manapun, walaupun Anda sudah berpetualang ke 1000 kursus bahasa Inggris sekalipun – DIJAMIN !!’ (ini padahal promosi bro sendiri, tapi kita kecohkan seolah2 dari website nya)

Weleh2… apalagi ini? saya tersenyum lebar membaca iklan dari sebuah kursus online tersebut. Okey, no problem. Saya kunjungi link tersebut dan saya coba download materi tantangannya. Seperti biasa untuk me-review sebuah syllabus kursus bagi saya sangatlah mudah, karena memang itu profesionalisme saya, bahkan mungkin bisa saya kerjakan sambil bernyanyi kecil. Dan itu yang juga terjadi saat saya download materi I nya, tapi begitu saya mulai mengamati… menit demi menit... saya merasakan ada sesuatu yang berbeda dalam materi tersebut.

Jujur saya tersentak saat selesai me-review materi I nya, ini benar2 kursus yang tidak asal jadi, saya yakin 100% pasti memiliki syllabus – dan syllabusnya sangat excellent. Bagaimana tidak, dari beberapa kursus offline yang memiliki syllabus baru kali ini saya melihat rancangan syllabus (syllabus design) yang integrated, tersusun secara sistimatis dari teknik pengajaran (technique of teaching), pendekatan pengajaran (approach), metode pengajaran (method of teaching), sampai kepada teori belajar yang mendasari nya semua nya integrated.

Langsung saya pasang mesin profesionalisme saya sebagai seorang pemerhati metode pengajaran bahasa Inggris, saya cermati dari teknik pengajaran yang diterapkan yaitu guided oral composition yang mampu memaksa siswa bicara, dan menggiring tanpa terasa pada penguasaan struktur kalimat yang lebih kompleks, pendekatan yang diterapkan diwarnai oleh aural-oral approach yang berlandaskan audio lingual method, serta pembentukan skill nya yang diwarnai kental oleh behaviousme, misalkan saya lihat dalam salah satu latihan bicara nya:

Narrator : do you come from London?
Siswa : no, I don’t come from London
Narrator : good !!
Narrator : I don’t come from London

Anda mungkin tidak melihat sesuatu yang istimewa disitu bukan? Tetapi kalau Anda seperti saya seorang profesionalisme dan pemerhati dalam Method of Teaching, mampu melihat bahwa ada warna teori psikologi aliran behavioursme disitu, yaitu Stimulus – Response – Reward – Reinforcement. Artinya bahwa langkah memberikan pertanyaan secara scientifik adalah guru bertanya (stimulus), lalu siswa menjawab (response), lalu guru memberikan pujian (reward), dan terakhir guru menguatkan kembali jawaban tersebut (reinforcement).

Sangat excellent, bahkan sampai kegiatan terkecil pun (tanya-jawab) kursus ini menerapkan langkah2 yang sangat scientific berlandaskan ilmu pengajaran Bahasa Inggris yang ada. Okey, jika Anda tidak melihat sesuatu yang excellent didalamnya wajar saja, karena memang ini bukan spesialisasi Anda. Ibarat saya mendengarkan lagu Rhoma Irama atau Mansyur S. bernyanyi, saya tidak melihat sesuatu yang istimewa didalamnya kecuali sekedar menikmati. Hehe...

Materi Pelatihan nya yang sangat integrated

Sampai sejauh itu saya masih berusaha melakukan review, kali ini saya lanjut kepada materi yang dipresentasikan yang katanya total 32 materi selama 4 bulan. Dalam materi GRATISAN nya, hehe… tentu saja saya tidak perlu mengeksplorasi 32 materi itu. Disamping sebagai seorang pemerhati spesialisasi Method of Teaching, saya juga sebagai seorang konsultan penelitian pendidikan. Kursus tersebut memberikan materi pelatihan yaitu:
Pronunciation
Receptive Speaking*
Basic Structure
Basic Listening
Introduction to Language

Anda lihat yang saya beri tanda * … No words can say, saya tidak perlu lagi mengomentari, dari materi-materi pelatihan yang diberikan saja saya sudah berikan nilai excellent karena memang pembentukan Conversation itu harus diawali dari pembentukan kemampuan PRONUNCIATON. dan ini sangat 100x langka bahkan nyaris tidak pernah Anda dapatkan materi ini kecuali Anda kuliah di jurusan Bahasa Inggris. Banyak sekali kesalahpahaman dalam komunikasi antara orang Indonesia dengan orang asing hanya karena masalah pronunciation, dimana kita tidak bisa membedakan antara pengucapan bunyi beg dengan bag, antara they dengan day, dsb.

Itulah sebabnya mengapa materi pelatihan pronunciation ini sangat WAJIB dibentuk di awal perjalanan belajar Bahasa Inggris.

Materi pelatihan berikutnya adalah Receptive Speaking, Anda tahu apa yang membuat saya terkagum dan memberikan nilai excellent pada admin kursus tersebut?? lihat kata ‘receptive’... ini memiliki makna yang membuat semua pakar method of teaching terkagum-kagum, karena memang tahap pembentukan skill berbahasa dimulai dari receptive skill dulu barulah melangkah pada productive skill – tetapi secara jitu dalam kursus tersebut dituliskan receptive speaking, excellent kembali !!

Belum lagi materi Introduction to Language yang membuka pemahaman hakikat Bahasa Inggris sesungguhnya itu apa, lalu Basic Listening yang ternyata langsung dinarasikan oleh native speaker dengan aksen British English, serta Basic Structure. Saya mau bilang apa lagi?? tidak ada lagi yang saya perlu review kecuali saya harus mengenal the man behind the gun yang mengelola kursus bahasa Inggris online tersebut yang menggunakan nama e-Compusoft Online English Training

Masukan saya sebagai Pengayaan Kursus Online yang excellent itu, tidak ada gading yang tak retak, bagaimanapun excellent-nya syllabus kursus tersebut, dan bagaimana pun saya YAKIN bahwa apa yang dijanjikan memang pasti terbukti, janjinya begini:
‘Langsung praktek, tanpa basa-basi. Dari NOL, dijamin dalam 4x belajar Anda mampu diskusikan gambar,saya siap buktikan bahwa Anda berbakat !!..
Janji tersebut saya memang tidak membual. Saya sebagai profesional, pemerhati dalam bidang Method of Teaching ikut memberikan kepastian pada Anda bahwa apa yang dijanjikan memang pasti terbukti, saya tidak mau mempertaruhakan reputasi saya dengan begitu saja memberikan rekomendasi pada Anda, tapi hal tersebut memang benar.
Namun …
Adalah lebih baik jika kursus tersebut diberikan TAMBAHAN materi, saya katakan tambahan materi Structure yang berlimpah, mengingat para peserta yang khususnya masih sekolah, sangat membutuhkan pengayaan materi Structure guna menunjang pelajaran bahasa Inggris di sekolah. Hanya itu – diluar itu semuanya EXCELLENT. Saya merekomendasikan pada Anda, saya pertaruhakan reputasi saya untuk itu. Bahwa tidak ada kursus bahasa Inggris online terbaik, yang memiliki syllabus yang excellent selain daripada e-Compusoft Online English Training.

Herri Mulyono, M.pd
Dosen Method of Teaching S2
UHAMKA, Jakarta