Baca Juga
PJ Blog | Darah tinggi atau sering dikenal dengan Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum dan berbahaya yang dihadapi sebagian besar masyarakat baik di Negara kita Indonesia maupun di Negara lain. Dilansir dari Harian Pagi Jawa Pos (Rabu 29 November 2017 Hal. 5 Ekonomi Bisnis) data menunjukkan bahwa sekitar 76% pederita hipertensi atau darah tinggi ini khususnya di Indonesia tidak mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi.
Hipertensi atau darah tinggi ini tidak jarang terdiagnosis setelah terjadi gangguan fungsi jantung, stroke, gagal ginjal dan komplikasi lainnya. Diagnosis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah Penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya, pemeriksaan terhadap suatu hal;
-- medis penentuan jenis penyakit berdasarkan tanda dan gejala dengan menggunakan cara dan alat seperti laboratorium, foto, dan klinik;
-- pembanding diagnosis yang dilakukan dengan membanding-bandingkan tanda klinis suatu penyakit dengan tanda klinis penyakit lain;
Adapun faktor yang dapat memicu hipertensi atau darah tinggi ini adalah faktor usia dan keturunan, namun dalam kehidupan modern saat ini yang menjadi penyebab utama adalah tingkat stres yang tinggi serta pola hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi, kurang olahraga dan laain sebagainya
Menurut WHO (World Health Organization) batas tekanan darah normal berada dibawah 135/85 mmHg, dengan begitu resiko hipertensi bisa dihindari dan dikendalikan dengan mengukur tekanan darah secara rutin.
Upaya pencegahan dan penanggulangan hipertensi bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup kearah yang lebih sehat dan melakukan kegiatan deteksi hipertensi sejak dini. Saatnya kita mengenali dan mencegah berbagai penyakit yang setiap saat dapat menghampiri kita, mudah-mudahan Allah SWT memberi kita kesehatan lahir maupun batin. Aamiin