10 Cara Mendidik Anak Menjadi Hafiz Quran

Baca Juga

10 Cara Mendidik Anak Menjadi Hafiz Quran


Menghafal al-Quran adalah  ibadah jika itu dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT dan bukan untuk mengharapkan pujian belaka. Bahkan salah satu ciri orang yang berilmu menurut standar al-Quran, adalah mereka yang memiliki hafalan al-Quran.

 Allah SWT berfirman,

بَلْ هُوَ آَيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآَيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ

" Bahkan, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.".(QS. al-Ankabut: 49).

Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW ,yang disampaikan dari Buraidah Al Aslami RA, ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda :

“Pada hari kiamat nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafalnya keluar dari kubur. Al Quran akan berwujud seseorang dan bertanya kepada penghafalnya ‘apakah anda mengenalku?’ Penghafal tadi menjawab ‘saya tidak mengenal kamu’. Al Quran berkata ‘Saya adalah kawanmu, Al Quran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tak tidur di siang hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan dibelakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan .’Penghafal AL Quran tadi pun di beri kekuasaan di tangan kanannya, di beri kekekalan di tangan kirinya dan diatas kepalanya mahkota perkasa.”

Sungguh sebuah hal yang luar biasa balasannya bisa menjadi Hafiz Quran. Tentunya setiap orang ingin bisa mendapatkan keutamaan tersebut seperti yang telah dijelaskan Rasulullah SAW. Namun bagaimana cara agar seorang  anak bisa atau mampu menjadi Hafiz Quran :

1. Memulainya dari yang halal


salah satu syarat untuk bisa memiliki anak yang shaleh adalah memastikan apa saja yang masuk ke dalam tubuh sang anak haruslah dari apa  yang halal dan yang bersifat halal. Terlebih lagi bila ingin anaknya menjadi seorang penghafal Al Quran atau Hafisz. Lewat pemberian asupan yang halal, setiap doa yang dipanjatkan akan cepat terijabah dan anak jadi lebih mudah diarahkan.
Pernyataan ini bersumber dari Hadist Nabi yang menyebutkan :

“Wahai Saad perbaikilah makananmu, makanlah dari makanan yang baik-baik. Niscaya kamu akan menjadi orang yang mustajab doanya” (HR Ath Thabrani)

2. Mendengarkan Al Quran pada setiap kesempatan yang ada


Selain memberikan makanan yang halal dan toyyib, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memperkenalkan Al Quran sejak dini kepada anak yakni  pada masa mereka masih balita. Tujuannya adalah agar setiap lantunan ayatnya tidak asing di telinga mereka saat diperdengarkan.
Teknik yang dilakukan sama seperti saat kita mengajak anak untuk bisa berbicara yang dimulai dengan mendengar sesuatu dari orang tuanya. Sifat anak yang masih balita adalah mudah menyerap berbagai hal yang ada di sekitarnya. Terlebih jika hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang. Jadi perdengarkanlah lantunan ayat Al Quran dimanapun dan kapanpun.

3. Jadilah contoh untuk sang  anak


Mau tidak mau, orang tualah yang  akan menjadi cermin dan yang mempengaruhi perkembangan anak. Lalu bagaimana menjadikan seorang anak bisa menghafal Al Quran? Sebagai orang tua yang baik apalagi berkeinginan agar sang anak bisa mengahafalkan Al Quran mulailah menghafalkan Al Quran sejak dini.

4. Membaca Al Quran sejak anak masih  dalam kandungan


Bayi yang masih berada dalam kandungan memiliki kemampuan untuk mendengarkan lingkungan yang ada di luar tubuh ibunya. Otaknya pun mampu berkembang dari sifat pendengarannya tersebut. Dengan sering mendegarkan Al Quran ataupun membacanya saat mengandung seorang anak, itu akan mempermudah anak dalam mengingat setiap ayatnya seletah mereka balita.

5. Cari mencari cara mengajar yang bersifat  unik


Masa anak-anak memang menjadi masanya untuk bermain. Ini merupakan hal yang membuat seorang anak sulit untuk fokus pada satu hal dan mudahnya teralihkan oleh hal lain. Sehingga sebagai orang tua, kita perlu membuat cara yang cerdas  agar anak bisa menghafalkan  Al Quran secara cepat dan efektif. Salah satu strateginya adalah dengan menggunakan metode pembejaran yang unik.

Cara Mendidik Anak Menjadi Hafiz Quran
Cara Mendidik Anak Menjadi Hafiz Quran


Pembelajaran disesuaikan dengan karakter anak tersebut. Contohnya : Bila seorang anak memiliki sifat hiperaktif, cobalah untuk menggunakanlah tempelan potongan ayat-ayat Al Quran di dinding rumah sehingga saat bergerak kesana kemari, anak masih bisa melihat atau bahkan menghafal Al Quran.

6. Berikanlah sedikit  penghargaan setiap kali anak berhasil menghafal


Penghargaan yang diberikan merupakan wujud rasa syukur yang diperoleh dari hasil usaha anak tersebut. Minimal Dengan adanya penghargaan tersebut , anak-anak  akan lebih termotivasi lagi untuk belajar. Penghargaan atau apresiasi ini bertujuan agar anak bisa terbantu dalam menghafal. Caranya adalah dengan melakukan gerakan seperti mengangkat jempol ataupun bertepuk tangan. Bisa juga dengan memberikan pujian dan sesuatu yang disukai oleh anak tersebut.

7. Bijaksanalah meski sang anak kadang malas menghafal


terkadang seorang orang tua sering menargetkan anaknya untuk bisa menghafal dalam waktu yang singkat dengan intensitas hafalan yang terlalu tinggi pada anaknya. Ini karena orang tua ingin agar anaknya bisa melebihi kemampuan orang tuanya atau minimal setara dengan mereka. Namun terkadang orang tua lupa bahwa setiap anak memiliki karakter yang berbeda maka cobalah untuk realistislah dalam menentukan target untuk sang anak dengan tidak memaksakan ataupun memarahi anak saat anak malas menghafal. Terimalah saat anak malas untuk menghafal Al Quran dengan tetap memberikan kasih sayang yang tulus dan tetap untuk tidak menyersah dalam menasehatinya serta memotifasinya.

8. Tetap dan terus Konsisten


orang yang sukses akan selalu melakukan sesuatu dengan cara yang konsistenjuga tekun . Kita bisa mencontoh Thomas Alfa Edison yang menjadi penemu bola lampu listrik. Ia terus mengalami berbagai kegagalan hampir ratusan kali. Tapi dengan konsistensinya serta ketekunannya, akhirnya ia bisa menciptakan sebuah bola lampu yang kini telah menerangi seluruh dunia.
Maka kurang lebih, begitupun cara kita dalam mendidik anak supaya bisa menghafal Al Quran. Meski anak sudah mulai merasa bosan, sebaiknya jangan menyerah untuk mendukung anak supaya terus berjuang agar bisa menjadi Hafiz. Karena yang namanya kegagalan hanya ada pada orang yang berhenti untuk mencoba.

9. Ingatkan kepada anak akan pahala dan keutamaan penghafal AlQur’an


Salah satu hadist yang banyak memberikan motivasi kenapa harus menghafal Alqur’an adalah :
Dari Buraidah RA, Nabi Muhammad  SAW bersabda : 

من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟ فيقال : بأخذ ولدكما القرآن

" Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan al-Abani).

Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,

يَجِىءُ الْقُرْآنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَلِّهِ فَيُلْبَسُ تَاجَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ زِدْهُ فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ فَيَرْضَى عَنْهُ فَيُقَالُ لَهُ اقْرَأْ وَارْقَ وَتُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً

" Al-Quran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafidz al-Quran mahkota kemuliaan. Al-Quran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafidz quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Turmudzi 3164 dan beliau menilai Hasan shahih).

10. Tetap Istiqomah walau terkadang patah semangat


Iman seseorang memang terkadang  naik turun, demikian pula semangat dalam beribadah dan itu adalah wajar namun kuncinya tetap beristiqomah, apapun kondisinya.

Dari Aisyah RA, Nabi SAW bersabda,

مَثَلُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهْوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ ، وَمَثَلُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهْوَ يَتَعَاهَدُهُ وَهْوَ عَلَيْهِ شَدِيدٌ ، فَلَهُ أَجْرَانِ

" Orang yang membaca dan menghafal al-Quran, dia bersama para malaikat yang mulia. Sementara orang yang membaca al-Quran, dia berusaha menghafalnya, dan itu menjadi beban baginya, maka dia mendapat dua pahala ". (HR. Bukhari 4937)

Inilah beberapa contoh  cara yang dapat dilakukan agar anak bisa menjadi seorang Hafiz Quran. Cobalah melakukannya cara yang konsisten, bimbinglah  anak dan jangan lupa belajar juga buat diri kita sendiri.


“ Terimakasih semoga bermanfaat “