Baca Juga
PJ Blog | Sebenarnya apa sih yang dimaksud formalin dan boraks ? Kemudian bagaimana ciri-ciri makanan yang mengandung formalin dan boraks? Begitulah mungkin pertanyaan yang sering muncul dibenak kita mana kala mendengar kata formalin atau boraks. berikut ini admin akan berikan sedikit pengertian apa itu formalin dan apa itu boraks, serta bagaimana cara untuk menegenalinya.
Formalin adalah berupa cairan dalam suhu ruangan, tidak berwarna, bau sangat menyengat, mudah larut dalam air dan alkohol. Penggunaan formalin sebagai desinfektan, cairan pembalsem, pengawet jaringan, pembasmi serangga dan digunakan di indutri tekstil dan kayu lapis. Formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet untuk pangan. Akibatnya jika digunakan pada pangan dan dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan beberapa gejala diantaranya adalah tenggorokan terasa panas dan kanker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya, serta gejala lainnya.
Sedangkan Boraks adalah serbuk kristal putih, tidak berbau, larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, PH : 9,5. Boraks biasanya dipakai sebagai pengawet kayu, anti septik kayu dan pengontrol kecoa. Bahaya Boraks terhadap kesehatan diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lendir
Dengan maraknya makanan mengandung formalin, boraks, dab pewarna tekstil membuat kita pun harus cerdas dalam memilih, mampu mengenali makanan dengan dua zat berbahaya itu.
Secara klinis, sampel makanan yang mengandung zat pewarna tekstil seperti zat rodamin B untuk warna merah dan mettanil yellow untuk warna kuning akan memperlihatkan reaksi tertentu.
Caranya dengan menambahkan air ke dalam sampel kemudian di kocok, setelah itu diberi zat pengurai, kemudian didiamkan sesaat. Jika positif, akan terbentuk warna ungu melingkar seperti cincin di tabung
Namun tak mungkin bagi kita untuk melakukan tes ketika membeli makanan. Maka, kemampuan mengenali secara sekilas diperlukan
Sebenarnya makanan berformalin bisa dilihat secara visual. Salah satunya adalah teksturnya. Apabila makanan basah seperti baso, mie basah, atau otak-otak ditekan, akan terasa sangat kenyal.
Sedangkan untuk makanan yang mengandung boraks, dapat dites menggunakan tusuk gigi yang terlebih dulu dilumuri kunyit, kemudian dijemur hingga kering. Makanan yang diduga mengandung boraks ditusuk dengan tusuk gigi, apabila ada perubahan warna setelah beberapa detik diamati, yaitu perubahan warna kuning kecoklatan maka bahan makanan tersebut mengandung boraks.
Meskipun kadang menjijikan, tambah Samsul, keberadaan lalat juga dapat menjadi indikasi alami makanan tersebut mengandung bahan kimia atau tidak.
Apabila makanan basah seperti daging tidak dikerumuni lalat, maka kita pantas curiga. Pasalnya, lalat tidak akan menghinggapi makanan basah yang mengandung boraks, formalin atau bahan pengawet lainnya. Jika sudah ada tanda-tanda tersebut, diharapkan kita waspada dengan tidak membelinya.
Kandungan formalin, boraks dan zat pewarna makanan juga bisa diketahui menggunakan lampu ultraviolet.
Caranya sama dengan mengetes uang, yakni dengan mendekatkan makanan ke lampu maka akan terlihat warnanya menyala.
Kita sebagai pembeli atau konsumen haruslah sangat ekstra hati-hati jangan sembarangan membeli bahan makanan. Apalagi, memang ada ciri-ciri mencurigakan bahan makanan itu mengandung zat berbahaya