Mengenal Utusan Allah ( Muhammad SAW )

Baca Juga

Mengenal Utusan Allah ( Muhammad SAW )



Setiap tahun.. peringatan maulud Nabi Besar Muhammad SAW sering dilaksakan bagi para kaum muslimin sebagai wujud kecintaan umat muslim kepada sosok manusia yang di”MULYAKAN OLEH ALLAH SWT” ini. 

Allah SWT berfirman :   

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan mereka Al Kitab dan Al Hikmah dan sebelum itu, mereka benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Ali Imran:164)
Marilah sejenak kita mengingat dan mengenal Nabi Kita tercinta Rasulullah Muhammad SAW. 

1. Allah SWT berfirman : 

“Muhammad adalah Rasulullah.” (QS. Al Fath:29)

2. Rasullullah SAW bersabda: 

“Saya memiliki lima nama: Saya Muhammad, saya Ahmad, saya Al-Mahi yang Allah menghapus kekufuran denganku, saya Al-Hasyir yang manusia dikumpulkan di atas kedua kakiku, dan saya Al-‘Aqib yang tidak ada Nabipun setelahnya.” (Muttafaq ‘Alaih)
Dan Allah SWT menamakannya dengan “Raufur Rahim“

3. Rasulullah SAW mengenalkan dirinya kepada kita dengan beberapa nama:

 “Saya Muhammad, saya Ahmad, saya Al Muqaffy (Nabi terakhir) dan Al Hasyir, saya Nabi At Taubah, Nabi Ar Rahman.” (HR. Muslim)

4. Rasulullah SAW bersabda:

 “ Tidaklah kamu heran bagaimana Allah memalingkan dari saya cacian orang-orang Quraisy dan laknat mereka? Mereka mencaci dan melaknat saya (dengan sesutu) yang sangat tercela, dan saya adalah Muhammad.” (HR. Bukhari )

5. Rasulullah SAW bersabda : 

“Sesungguhnya Allah telah memilih dari keturunan Ismail Kinayah, dan dari Kinayah Allah memilih Quraisy, dari Quraisy Allah memilih bani Hasyim, dan dari bani Hasyim Allah memilih saya.” (HR. Muslim)

6. Dan Rasulullah SAW bersabda yang mengatakan:

 “Namailah diri kalian dengan nama-nama saya, tapi janganlah kalian berkuniah (mengambil gelar) dengan kuniah saya. Karena sesungguhnya saya adalah Qasim sebagai pembagi diantara kalian.” (HR. Muslim)
Rasulullaah SAW dilahirkan pada hari Senin Subuh , 12 Rabiulawal bersamaan 20 April 571 Masehi (dikenali sebagai Tahun Gajah; karena peristiwa tentara bergajah Abrahah yang menyerang kota Ka’bah) di Makkah Al Mukarramah, berasal dari kedua orang tua yang sudah ma’ruf. Bapaknya bernama Abdullah bin Abdul Muthallib dan ibunya bernama Aminah binti Wahb. Kakek beliau memberinya nama Muhammad. Bapak beliau meninggal dunia sebelum kelahirannya.

Tarikh lahir :

Tempat lahir : Di rumah Abu Thalib, Makkah Al-Mukarramah.
Nama bapak : Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hashim.
Nama ibu : Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf.
Pengasuh pertama : Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba perempuan bapak Rasulullah SAW).
Ibu susu pertama : Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab).
Ibu susu kedua : Halimah binti Abu Zuaib As-Sa’diah (lebih dikenali Halimah As-Sa’diah, suaminya bernama Abu Kabsyah).

USIA 5 TAHUN

Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh dua malaikat untuk mengeluarkan bahagian syaitan yang wujud di dalam hatinya.( Beberapa ulama ada yang berselisih perihal tentang hal ini )

USIA 6 TAHUN

Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa ‘(sebuah kampung yang terletak di antara Makkah dan Madinah, baginda dipelihara oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapak Rasulullah SAW) dan dibiayai oleh kakeknya Abdul Muththalib.

USIA 8 TAHUN

Kakeknya, Abdul Muththalib meninggal dunia pula. Baginda Nabi dipelihara pula oleh pamannya, Abu Thalib.

USIA 9 TAHUN (Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun).

Bersama Abu Thalib bermusafir ke Syam atas urusan perniagaan. Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendeta Nasrani bernama Bahira (Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa itu.

USIA 20 TAHUN

Terlibat dalam peperangan Fijar. Ibnu Hisyam di dalam kitab ‘Sirah’, jilid1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW adalah 14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan berperan mengumpulkan anak-anak panah saja. Menyaksikan ‘ perjanjian Al-Fudhul ‘ ; perjanjian damai untuk memberi pertolongan kepada orang yang didzalimi di Makkah.

USIA 25 TAHUN

Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barang milik Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah. Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah.
Baginda SAW bersama-sama Abu Thalib dan beberapa orang yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (pamannya Khadijah) untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu. Mas kawin baginda kepada Khadijah adalah sebanyak 500 dirham.

USIA 35 TAHUN

Banjir besar melanda Makkah dan meruntuhkan dinding Ka’bah. Perbaikan Ka’bah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk Makkah. Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan ‘Hajarul-Aswad’ ke tempat asal dan sekaligus meredakan pertengkaran berhubungan dg peletakan batu tersebut.

USIA 40 TAHUN

Menerima wahyu di gua Hira’ sebagai pelantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.

USIA 53 TAHUN

Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq. Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal / 24 September 622M.

USIA 63 TAHUN

Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin, 12 Rabiulawal tahun 11Hijrah / 8 Juni 632 Masehi.

ISTERI-ISTERI RASULULLAH SAW

1. Khadijah Binti Khuwailid.
2. Saudah Binti Zam’ah.
3. Aisyah Binti Abu Bakar (anak Sayyidina Abu Bakar).
4. Hafsah binti ‘Umar (anak Sayyidina ‘Umar bin Al-Khattab).
5. Ummi Habibah Binti Abu Sufyan.
6. Hindun Binti Umaiyah (digelari Ummi Salamah).
7. Zainab Binti Jahsy.
8. Maimunah Binti Harith.
9. Safiyah Binti Huyai bin Akhtab.
10.Zainab Binti Khuzaimah (digelari ‘Ummu Al-Masakin’, Ibu Orang Miskin).
11.Mariam (ibu dari Ibrahim)

Putra Putri RASULULLAH SAW

1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zainab
5. Ruqaiyah
6. Ummi Kalthum
7. Fatimah Al-Zahra’

ANAK TIRI RASULULLAH SAW

Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah at-Tamimi (anak Sayyidatina Khadijah bersama suami sebelumnya yg bernama Hind bin Habbasy. Ketika menikah dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda).

SAUDARA SESUSU RASULULLAH SAW
IBU SUSUAN/SAUDARA SUSUAN

1. Thuwaibah → Hamzah
2. Abu Salamah → Abdullah bin Abdul Asad

SAUDARA SUSUAN

1. Halimah Al-Saidiyyah → Abu Sufyan bin Harith bin Abdul Muthallib
2. Abdullah bin Harith bin Abdul ‘ Uzza
3. Syaima ‘ binti Harith bin Abdul ‘ Uzza
4. ‘Aisyah binti Harith bin abdul ‘ Uzza

BAPAK DAN IBU SAUDARA RASULULLAH SAW (ANAK-ANAK ABDUL MUTHTHALIB)

1. Al-Harith
2. Muqawwam
3. Zubair
4. Hamzah
5. Al-Abbas
6. Abu Talib
7. Abu Lahab (nama asalnya Abdul Uzza)
8. Abdul Ka’bah
9. Hijl
10. Dhirar
11. Umaimah
12. Al-Bidha (Ummu Hakim)
13. Atiqah ##
14. Arwa ##
15. Umaimah
16. Barrah
17. Safiyah (ibu kepada Zubair Al-Awwam)

Ulama berselisih pendapat tentang Islamnya.

Sabda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku Dan barangsiapa yang mencintai aku niscaya dia bersama-samaku di dalam syurga” (Riwayat Al-Sajary daripada Anas)

KENALI NABI MUHAMMAD SAW SECARA LAHIRIAH

Begitu indahnya sifat fisik Baginda, sehinggakan seorang ulama Yahudi yang pada pertama kalinya bertemu muka dengan Baginda lantas melafazkan keislaman dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda.
Bahwasanya Rasulullah SAW adalah manusia yang paling tampan wajahnya, paling bagus bentuk penciptaannya, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. (Muttafaq ‘Alaih)
Bahwasanya Rasulullah SAW berkulit putih dan berwajah elok. (HR. Muslim)
Bahwasanya badan Rasulullah SAW tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, dadanya bidang, jenggotnya lebat, rambutnya sampai ke daun telinga, saya (Shahabat) pernah melihatnya berpakaian merah, dan saya tidak pernah melihat yang lebih indah dari padanya. (HR. Bukhari)
Bahwasanya Rasulullah SAW kepalanya besar, demikian juga kedua tangan dan kedua kakinya, serta tampan wajahnya. Saya (Shahabat) belum pernah melihat orang yang seperti dia, baik sebelum maupun sesudahnya. (HR. Bukhari)
Bahwasanya wajah Rasulullah SAW bundar bagaikan Matahari dan Bulan. (HR. Muslim)
Bahwasanya apabila Rasulullah SAW gembira, wajahnya menjadi bercahaya seolah-olah seperti belaian Bulan, dan kami semua mengetahui yang demikian itu. (Muttafaq ‘Alaih)
Bahwasanya tidaklah Rasulullah SAW tertawa kecuali dengan senyum, dan apabila kamu memandangnya maka kamu akan menyangka bahwa beliau memakai celak pada kedua matanya, padahal beliau tidak memakai celak. (Hadits Hasan, Riwayat At Tirmidzi)
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha berkata: “Tidak pernah saya melihat Rasulullah SAW tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah dengan tersenyum.” (HR. Bukhari)
Dari Jabir bin Samrah Radhiyallahu ‘anhu berkata: “Saya pernah melihat Rasulullah SAW pada bulan purnama. Saya memandang beliau sambil memandang bulan. Beliau mengenakan pakaian merah. Maka menurut saya beliau lebih indah daripada bulan.” (Dikeluarkan At Tirmidzi, dia berkata Hadits Hasan Gharib. Dan dishahihkan oleh Al Hakim serta disetujui oleh Adz-Dzahabi)
Dan betapa indahnya ucapan seorang penyair yang mensifati Rasulullah SAW dengan sya’irnya: “Si Putih diminta memohon hujan dari awan dengan wajahnya. Si Pemberi makan anak-anak yatim dan pelindung para janda.” Sya’ir ini berasal dari kalamnya Abu Thalib yang disenandungkan oleh Ibnu Umar dan yang lain. Ketika itu kemarau melanda kaum muslimin, maka Rasulullah SAW memohon hujan untuk mereka dengan berdo’a: Allahummasqinaa (Ya Allah turunkanlah hujan kepada kami), maka turunlah hujan. (HR. Bukhari)

Nabi Muhammad SAW adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman. Beliau adalah semulia-mulia insan di dunia.
“Semoga ALLAH Kumpulkan Kita Dengan Rasulullah SAW Di Surga Nanti”
“Semoga Syafa’at Beliau Menangui kita Kelak di Yaumil Nisab”
Sesungguhnya termasuk kewajiban seorang muslim adalah hendaknya dia mengetahui kedudukan 
Rasul yang mulia ini, berhukum dengan Al Qur’an yang diturunkan kepadanya, berakhlak dengan akhlaknya serta mengutamakan dakwah kepada Tauhid yang mana risalahnya dimulai dengannya sesuai firman Allah SWT :

“Katakan: Sesungguhnya saya hanya menyembah Rabbku dan saya tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya.” (QS. Al-Jin:20)

Banyak sekali kitab yang menceritakan tentang Nabi Muhammad SAW, dan seyogyanya kita memilikinya 

Demikianlah artikel ini yang diambil dari sumber-sumber tertentu,, semoga kita semakin sayang kepada rasulullah dan selalu rindu rasulullah SAW. 


“ Terimakasih semoga bermanfaat “