Membuat Pot Unik dari Paralon Bekas

Baca Juga

Selamat malam guys, salam kerajinan tangan. malem-malem gini daripada ngga ada kerjaan mending ane posting di blog ini, hehe. Lagi bengong di kampus kemarin, berhubung kampus ane adalah kampus konservasi maka ane dapet ide untuk membuat kerajinan tangan yang berhubungan dengan konservasi. Yup, kali ini kita akan belajar membuat pot yang unik dari paralon bekas. Kalo sobat punya paralon bekas, baiknya jangan keburu dibuang deh. Disini, barang bekas apa aja bisa kita gunakan sebagai bahan kerajinan tangan, termasuk paralon bekas. Pot mini nan unik ini nantinya bisa digunakan untuk menanam tanaman kesukaan agan. Dan uniknya lagi, kita bisa memanfaatkan pot ini sebagai lahan pertanian. Dahsyat kan ? hahaha. Oke langsung aja kita ke cara pembuatannya, cekidot !

Alat dan Bahan
  1. Paralon ukuran minimal 5 inci, sebaiknya ukuran tinggi maksimalnya 1 meter saja supaya tidak ketinggian. Kalau ketinggian, panen sayurnya bisa kesulitan
  2. Gergaji 
  3. Meteran 
  4. Spidol atau pensil untuk menandai 
  5. Pemanas, bisa obor, tungku bakaran sampah, atau las pemanas (ga tau apa namanya, yang penting bisa menghasilkan api yang cukup besar) 
  6. Pot atau baskom bekas (atau apa saja yang bisa dijadikan wadah untuk pot) 
  7. Semen dan pasir 
  8. Cat
Dari bahan di atas, yang perlu dibeli mungkin hanya semen, pasir dan cat, itupun secukupnya saja. Kalau saya kemarin buat vertikultur ini benar-benar zero budget, sebab semua bahan sudah tersedia di rumah karena hasil sisa-sisa pembangunan kandang ayam dan saluran air hihi.

Cara Membuat

1. Buat empat titik sentral di bagian atas atau bawah lubang paralon, gunanya untuk membagi paralon menjadi empat sisi yang sama. Planningnya, kita akan membuat lubang-lubang pada ke empat sisi tersebut, jadi titik sentral ini akan menjadi acuan kita dalam menarik garis lurus untuk digergaji. Ilustrasinya seperti di gambar ini:


2. Buatlah garis atau tanda untuk lubang di dinding paralon dengan acuan titik sentral tadi. Jarak antar garis atas bawah masing-masing 20cm. Lebar garis 10cm (teman saya menyarankan 6-7cm sudah cukup, tapi saya buat 10cm supaya lebih besar lubang tanamnya, terserah kita mau ukuran berapa, yang penting ujung garis tidak bersentuhan dengan ujung garis lainnya di kanan kiri). Buat garis-garis tersebut selang-seling. Sisi yang berhadapan depan belakang posisi garis-garisnya sama. Setelah semua garis jadi, gergaji sesuai ukuran. Duh, ribet ya? ane yang ribet membahasakannya. Lihat di gambar aja ya maksudnya gimana.Yang 5cm itu maksudnya kalau dilihat tampak depan, di bagian samping jadinya hanya keliatan setengah, totalnya tetap 10 cm juga tapi selang-seling.


Jadinya seperti ini nih bentuknya:


3. Panaskan sisi bagian atas dari garis yang digergaji sampai agak lunak, lalu tekuk ke dalam menggunakan kain lap agar tangan tidak kepanasan. Tahan sebentar, lalu lepaskan, dengan sendirinya paralon akan mengeras bila sudah dingin.


Setelah dipanaskan, biarkan semua lekukan dingin sampai benar-benar keras.

4. Menyiapkan semen dan pot. Yang namanya vertikultur paralon sudah pasti memiliki bentuk memanjang dan penampangnya kecil. Jika tidak kita beri pemberat, maka paralon akan mudah jatuh bila diterpa angin atau disentuh, apalagi kalau kita masukkan media tanam dan tanaman kita membesar nantinya. Maka untuk menghindari hal itu, di bagian bawah paralon harus kita cor alias semen di dalam pot yang ukurannya disesuaikan. Lilitkan besi tipis atau kawat yang agak tebal (kalau ada) ke bagian bawah paralon agar cengkeramannya lebih kuat mengikat ke semen, kalau tidak ada juga tidak apa-apa. Tegakkan paralon dan pastikan posisinya lurus di dalam pot atau baskom (tidak perlu sampai menyentuh dasar pot), lalu masukkan adukan semen tadi ke dalam pot sampai tinggi secukupnya. Siram pot dengan air sampai penuh agar dihasilkan cor yang keras. Semen yang keras ini akan menjadi pemberat bagi paralon.

Yang saya buat ini semennya kepenuhan, kalau bisa cukup setengah pot aja semennya atau sisain sepertiga kosong, biar ga terlalu berat diangkat-angkat.



5. Agar tampilan lebih bersih dan rapi, cat paralon sesuai warna yang diinginkan. Jangan lupa juga membuat lubang pembuangan air berlebih di dinding bawah paralon (dekat semen).




Sekarang paralon bekas kita sudah berubah menjadi pot tanam yang cantik, tinggal diisi media tanam saja berupa campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang/kompos. Cara mengisinya dari bawah ke atas.

Untuk yang menggunakan model dipenyokin seperti ini, kalau diameter paralonnya besar di atas 5 inci, bisa ditambahkan pipa pvc kecil yang ditancapkan di tengah-tengah, gunanya untuk mengalirkan air atau pupuk nantinya. Selain dengan cara dipenyokin, kita juga bisa membuatnya tanpa dipenyokin.

Nanti tanaman kita ditanam di lubang-lubang itu. Selain cantik, kita juga bisa menghemat tempat menanam, apalagi bagi yang pekarangan rumahnya kecil, plus bisa dipindah-pindah pula. Uniknya, satu vertikultur bisa ditanami dengan jenis sayuran yang berbeda.

Demikian tutorial membuat pot unik dari paralon bekas. jangan lupa untuk membaca kerajinan tangan lainnya hanya di Kukuh Craft. Jika ada kesulitan, silahkan kirim pertanyaan di page contact atau lewat komentar. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Sumber