Baca Juga
Dengan semakin majunya trknologi, membuat segala hal dapat dicapai dengan mudah.
Dulu rang harus bersusah payah jalan kaki berkilo-kilo meter untuk menuju suatu tempat.
Dengan kemampuan berpikir manusia , maka umail diciptkana alat bantu mulai sepeda kayuh, sepeda motor, mobil dan pesawat terbang.
Demikian pula peralatan laiinya, orang tidak perlu bersusah payah untuk berkomunikasi bertatap muka, seolah tidak ada lagi jarak.
Termasuk makananpun sekarang sudah banyak yang siap santap, dengan rasa yang memanjakan.
Dari segalanya itu banyak yang dirasa menguntungkan manusia, dan manusia semakin dimanjakan.
Tidak pernah lagi mau menggerakkan tubuhnya, makanan serba instan. Kalau bisa hanya dengan bertepuk tangan maka segala kebutuhan terpenuhi.
Praktis memang, namun tidak sedikit yang menyadari bahwa segala kemewahan serta kemudahan untuk memanjakan diri tersebut banyak efek negatifnya?
Penyakit sekarang semakin bayak.
Orang mudah terkena diabet, karena tidak lagi mau menggerakkan tubuhnya yang akan membantu membakar kelebihan zat gula dalam darah.
Semakin banyak penyakit kanker, karena zat-zat pengawet.
Ginjal juga disebabkan semakin maraknya minuman berasa dan berwarna.
Jadi sekarang kesehatan menjadi hal yang sangat mahal.
Namun benarkah demikian ?
Menurut saya tidaklah mutlak.
Orang tua saya saat ini masih hidup dalam alam pedesaan.
Umur sudah lebih dari 75 tahun, walau sudah terkena dampak perkembangan jaman, namun masih bisa menjalani hidup seperti orang pada jaman dulu.
Makan dari hasil kebun.
Mau keluar rumah ya jalan kaki atau naik sepeda gunung.
Jadi sebenarnya kesehatan itu murah.
Kita sendiri yang bisa menjaga kesehatan kita.
Pola makan, minum, istirahat cukup kurangi makanan cepat saji, makanan berpengawet, banyak olah raga, positisf thingking dan pola hidup sehat laiinya, minimal akan sedikit membuat badan kita lebih sehat.
Memang sakit dan sehat manusia bukanlah kita yang mengaturnya, namun setidaknya kita bisa menjaga dan berusaha yang terbaik untuk diri kita sendiri.
Jadi kalau tidak kita siapa lagi ?
Ayo kita bisa.