Baca Juga
Prinsip KB kalender itu adalah berhubungan saat masa tidak subur. Apakah berhubungan pada saat tersebut menjamin tidak akan terjadi pembuahan? Bagaimana cara menentukan saat tidak subur tersebut?
Ber-KB dengan Sistem Kalender, atau sering juga disebut Pantang Berkala adalah upaya menghindari terjadinya pembuahan, antara lain dengan cara tidak melakukan hubungan (berpantang) saat istri dalam masa subur.
Sedangkan Masa Subur adalah saat dilepaskannya sel telur matang dari indung
telur. Masa subur ini ditentukan berdasarkan siklus haid.
Yang dimaksud Siklus Haid adalah masa dari hari pertama haid sampai hari pertama haid berikutnya. Sedikitnya perlu pencatatan 3x haid untuk menentukannya. Misal wanita A, hari pertama haid tanggal 1 Agustus 2004 kemudian hari pertama haid berikutnya tanggal 28 Agustus 2004, berarti siklus haidnya 28 hari.
Masa subur diperkirakan terjadi pada hari pertama haid berikut dikurangi 14
hari. Pantang Berkala berkisar 2 hari sebelum dan 2 hari sesudahnya.
Ini relatif mudah ditentukan pada wanita A dengan siklus haid teratur, yaitu
28 hari, diperkirakan masa pantang berkalanya tanggal 12 s/d 16 Agustus 2013.
Bila siklus haid tidak teratur, ada siklus pendek dan siklus panjang, misalkan wanita B, pernah siklus haidnya 24 hari, namun pernah pula 35 hari, maka masa subur wanita B ini diperkirakan dengan menggunakan kedua siklus terpendek dan terpanjang yang pernah dialami. Siklus terpendek untuk menentukan awal berpantang sedangkan siklus terpanjang untuk akhir berpantang. Sehingga masa Pantang Berkalanya menjadi lebih lama.
Pada wanita B ini misal hari pertama haid tanggal 1 Agustus 2013, maka :
Ø perkiraan masa subur berdasarkan siklus terpendeknya jatuh pada tanggal 10 Agustus 2013 (24-14)
Ø perkiraan masa subur berdasarkan siklus terpanjangnya jatuh pada tanggal 19 Agustus 2013 (35-14)
Ø sehingga masa Pantang Berkalanya adalah mulai tanggal 8 (10-2) Agustus s/d
21 (19+2) Agustus 2013. Lama sekali bukan.
Tidak ada jaminan dalam menggunakan cara ber-KB apapun, namanya juga usaha. Namun tingkat keberhasilan berKB dengan Sistem Kalender paling rendah dibandingkan cara KB yang lain, karena disamping perlunya ketelitian dalam memperkirakan masa subur, banyak faktor lain yang membuat aplikasi ber KB dengan cara ini sulit diterapkan.