Baca Juga
Ginjal merupakan organ eksresi utama pada tubuh manusia. Ginjal merupakan organ pembentuk urin. Pembentukan urin dilakukan secara bertahap mulai dari penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi) dan sekresi. Proses tersebut terjadi pada bagian-bagian ginjal tertentu, misalnya filtrasi terjadi di glomerulus.
Ginjal dapat mengalami gangguan yang dapat menyebabkan masalah seperti gagalnya proses penyaringan hingga ginjal tidak dapat menghasilkan urin. Berikut jenis-jenis penyakit yang dapat menyerang ginjal.
1. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit yang terjadi akibat ginjal tidak bisa melakukan proses penyaringan, khususnya penyaringan protein. Karena protein (albumin) tidak disaring, maka protein tersebut dapat keluar bersama urin.
2. Batu ginjal
Batu ginjal merupakan penyakit yang terjadi karena adanya sesuatu yang mengendap pada rongga ginjal atau kandung kemih. Endapan tersebut dapat terbentuk dari senyawa kalsium dan penumpukan asam urat. Sering menahan buang air kecil dan kurang minum dapat menjadi penyebab terbentuknya batu ginjal. Selain itu, batu ginjal juga dapat disebabkan oleh kelainan metabolisme yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat dan senyawa kalsium.
Penyakit batu ginjal dapat diatasi dengan obat-obatan tertentu. Dengan perkembangan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan menggunakan sinar laser. Batu ginjal akan menjadi serpihan kecil yang kemudian keluar bersama urin. Namun, pengobatan dengan obat-obatan dan sinar laser hanya untuk batu ginjal yang berukuran kecil. Batu ginjal yang sudah membesar dapat diangkat melalui proses operasi.
3. Diabetes melitus
Diabetes melitus (kencing manis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh rendahnya kadar hormon insulin yang ada dalam tubuh. Kadar insulin yang rendah dapat mengganggu proses perombakan glukosa menjadi glikogen, akibatknya kadar gluosa yang ada di dalam darah mengalami peningkatan. Kadar glukosa yang meningkat tidak dapat diserap kembali sehingga glukosa akan keluar bersama dengan urin.
4. Diabetes insipidus
Diabetes insipidus adalah penyakit akibat kekurangan hormon ADH (hormon anti diuretik). Hormon ADH adalah hormon yang berfungsi untuk mempermudah proses penyerapan air pada pembuluh distal dan pembuluh pengumpul. Bila konsentrasi air yang ada dalam darah turun (cairan darah lebih pekat), maka akan terjadi sekresi hormon ADH dan hormon tersebut dialirkan bersama dengan darah. Urin yang dihasilkan nantinya berjumlah sedikit.
Sebaliknya, bila darah mengandung konsentrasi air yang tinggi (darah lebih encer), maka hormon ADH yang disekresikan berkurang dan urin yang dihasilkan banyak dan encer. Pada penderita diabetes insipidus, volume urin yang dihasilkan lebih banyak dari keadaan normal, bahkan bisa sampai 30 kali dari volume urin yang normal. Akibatnya, buang air kecil sering dilakukan oleh penderita.
5. Nefritis
Nefritis merupakan penyakit infeksi pada ginjal. Infeksi tersebut dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus yang masuk melalui saluran pernapasan lalu ikut terbawa oleh darah menuju ginjal. Infeksi ini menyebabkan peradangan. Peradangan tersebut menyebabkan ketidakmampuan ginjal untuk menyaring sel-sel darah dan protein yang masuk bersama dengan urin primer. Seain itu, peradangan juga dapat menyebabkan urea yang masuk ke dalam darah melebihi batas normal. Kondisi ini disebut dengan uremia. Adanya urea di dalam darah dapat menyebabkan penyerapan air terganggu, kemudian air akan mengumpul pada kaki atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini disebut dengan edema.
6. Gagal ginjal (anuria)
Anuria atau gagal ginjal adalah kegagalan ginjal dalam membuat urin. Kondisi ini disebabkan oleh glomerulus yang mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut penyebabkan proses penyaringan tidak bisa dilakukan sehingga urin yang dihasilkan tidak ada. Penderita gagal ginjal dapat ditangani dengan menggunakan ginjal buatan yang prosesnya dikenal dengan cuci darah. Cuci darah tersebut menggunakan suatu alat yang disebut dengan mesin hemodialisis. Pilihan lain untuk penderita gagal ginjal adalah dengan cangkok ginjal. Kelemahannya adalah sulitnya mencari donor ginjal yang cocok untuk tubuh penderita.
Itulah 6 jenis penyakit yang dapat terjadi pada ginjal.