Baca Juga
Sel kanker bisa berkembang pada jaringan hingga organ, seperti payudara, kulit, saraf, tulang dan paru-paru. Pertumbuhan sel kanker dapat menghalangi fungsi organ-organ vital atau bisa juga menyebar ke seluruh tubuh.
Salah satu jenis kanker adalah kanker tenggorokan. Kanker tenggorokan merupakan kanker yang ditandai dengan munculnya pertumbuhan jaringan abnormal pada laring, pita suara atau bagian lain dari tenggorokan. Kanker tenggorokan dapat melibatkan tumor di dasar lidah, laring, pita suara dan amandel.
Risiko penyakit kanker tenggorokan bisa didapat oleh para pecandu alkohol dan perokok. Meminum akohol dan menghisap rokok berisiko besar dalam pertumbuhan kanker tenggorokan. Jenis kanker ini juga bisa disebabkan karena adanya pembesaran kelenjar tiroid atau disebut juga gondok kronis.
Hal ini bisa disebabkan oleh faktor genetik atau paparan radiasi. Meski tembakau diperkirakan menjadi penyebab besar kanker tenggorokan, penyakit ini belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Gejala kanker tenggorokan tergantung pada letak dan jenis tumor. Misalnya, kanker paru-paru dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada atau batuk. Sedangkan kanker usus dapat menyebabkan sembelit, darah pada tinja dan diare. Kanker tenggorokan mempunyai gejala umum, seperti: berkeringat di malam hari, demam, penurunan berat badan, menggigil, kelelahan dan kehilangan nafsu makan.
Berikut gejala lain dari kanker tenggorokan
1. Batuk persisten.
2. Terdapat benjolan atau pembengkakan pada tenggorokan.
3. Adanya perasaan seperti ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan.
4. Mengalami perubahan suara.
5. Sakit tenggorokan.
6. Kesulitan menelan makanan.
7. Mengalami kesulitan bernapas.
8. Gangguan gastraintestinal, seperti diare atau sembelit.
9. Adanya pembengkakan kelenjar getah bening.
Pencegahan Kanker Tenggorokan
Salah satu cara untuk mencegah kanker tenggorokan adalah dengan tindak merokok dan meminum alkohol. Seperti yang tertera pada bungkus rokok bahwa merokok bisa menyebabkan kanker.
Pengobatan Kanker Tenggorokan
Dengan kemajuan zaman, sudah tersedia obat untuk penyakit kanker. Obat yang ada tidak dimaksudkan untuk menghancurkan sel kanker dan mengobati kanker, tapi hanya untuk mengurangi risiko yang diakibatkan oleh kanker dan untuk pencegahan penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya. Kanker yang terlambat diobati bisa menyebabkan kematian. Jadi, pengobatan yang baik dilakukan adalah ketika stadium awal.