Baca Juga
PRO kontra terhadap kehadiran bintang porno, Maria Ozawa alias Miyabi, menjadi hal yang fenomenal saat ini. Pasalnya, hampir semua media hiburan memberitakan sosok perempuan berdarah campuran tiga negara itu. Kendati begitu, Rako Prijan-to, sutradara Menculik Miyabi, tetap menghadirkannya dalam film produksi Maxima itu. Bahkan dia sesumbar tak ada adegan porno di sana.
''Agak fenomenal memang, tapi yang jelas saya nggak akan menghadirkan adegan porno. Saya berpendapat Miyabi adalah aktris berbakat,'' ujarnya, Rabu (30/9) lalu.
Selain menjamin tidak ada adegan buka-bukaan, Rako juga akan mengetengahkan budaya Indonesia yang ada di Jakarta, sehingga secara tak langsung mengenalkan pada dunia.
''Saya juga bakal menghadirkan sisi lain dari Miyabi. Saya akan menaikkan budaya Indonesia, di mana nanti Miyabi akan naik busway, ma-kan masakan Padang dan lain-lain. Buat saya dia orang yang sangat jujur,'' ucapnya lagi ketika ditemui di Jakarta Teater, Jakarta Pusat.
Lantas bagaimana jika ada pihak yang keberatan? De-ngan enteng Rako menjelaskan, bahwa film Menculik Miyabi bakal diteruskan hingga penayangan di bioskop.
''Baru MUI Medan yang merasa keberatan, tapi kita jalan terus,'' imbuh sutradara Preman in Love itu.
Sementara itu, presenter cantik Cathy Sharon, mengaku berada di pihak yang pro dengan kedatangan cewek seksi yang populer dengan nama Miyabi itu. ''Kenapa tidak? Negara kita bukan negara yang terlalu strict. Itu hanya film, kenapa enggak?'' katanya ketika ditemui di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (28/09) lalu.
Cathy beranggapan, jika sebaiknya Miyabi tidak dilarang untuk datang ke Indonesia. Pasalnya, walaupun Miyabi memang identik dengan film porno, namun dia tetap sesama manusia yang harus disayangi dan dihormati.
''Kan kita manusia, harus saling menyayangi, menghormati. Apa pun yang akan dia lakukan, terserah, yang penting bukan untuk hal-hal yang jelek,'' tambah kakak Julie Estelle ini.