Baca Juga
Gaya hidup yang tidak sehat sangat berpengaruh pada timbulnya timbunan plak dan lemak pada dinding pembuluh darah, sehingga aliran darah tidak lancar. |
Untuk mengatasinya, pola makan yang seimbang perlu dijaga, berhenti merokok dan olahraga teratur, serta mengonsumsi suplemen herbal. "Sirkulasi darah yang baik dihasilkan oleh kerja sama antara jantung, darah, komponen-komponennya, serta pembuluh darah itu sendiri," kata ahli jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Prof Dr Budhi Setianto, dalam jumpa pers, Kamis lalu, di Jakarta. Jika terjadi gangguan pada salah satu komponen itu, lanjut Budhi, sirkulasi darah akan terganggu. Akibatnya, suplai darah tidak mencukupi kebutuhan hingga dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan gangguan fungsi organ tubuh lain. "Untuk itu, peredaran darah yang lancar sangat penting bagi kesehatan kita," ujarnya. Sirkulasi darah yang baik merupakan faktor sangat penting untuk menghindari risiko penyakit serius seperti gangguan sirkulasi darah otak atau stroke. Gejalanya antara lain pusing, nyeri seperti ditusuk-tusuk dan lemas. Sebab, darah membawa nutrisi, oksigen, dan unsur lain. Prof Sumali Wiryowidagdo dari Pusat Studi Obat Bahan Alam Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia obat herbal berkhasiat untuk memperlancar peredaran darah tanpa ada efek samping. "Obat herbal yang berkhasiat harus aman digunakan dan tidak menimbulkan toksisitas," ujarnya. Ada beberapa jenis tanaman sebagai bahan suplemen herbal yang berkhasiat untuk memperlancar sirkulasi darah yakni crataegus oxyacantha, melissa officinalis, ginkgo biloba, bawang putih, morinda citrifolia (mengkudu), dan vitamin E yang natural atau terbuat dari bukan sintetis. |